Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga tak luput dari perhatian Jokowi. Namanya juga sempat disebut presiden sebagai kandidat capres/cawapres potensial pada pertengahan Februari lalu.
Sosok Mahfud belakangan memang kerap jadi perbincangan. Belum lama ini, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengaku ditawari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi cawapres.
Baca juga: Bertemu Empat Mata, Mahfud dan Prabowo Sebut Tak Bicara soal Politik
Namun, bukan cawapres untuk Ganjar, melainkan buat Anies Baswedan, bakal calon presiden (capres) yang didukung PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
Atas tawaran itu, Mahfud mengaku tidak mengiyakan maupun menolak. Sebab, sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju, dia ingin fokus mengawal penyelenggaraan pemilu.
“Saya tak menjawab ya atau tidak. Sebab fokus saya adalah mengawal pemilu agar berlangsung sesuai kalender,” kata Mahfud dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga disebut Jokowi sebagai kandidat potensial pendamping Ganjar.
Sosok Emil, demikian sapaan akrab Ridwan Kamil, tak asing lagi di bursa cawapres. Elektabilitasnya sebagai calon RI-2 moncer menurut survei berbagai lembaga, bersaing dengan Sandiaga Uno.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Jika Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Mampu Isi Keterbatasan Ganjar
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas yang digelar 25 Januari hingga 4 Februari lalu memperlihatkan, Emil dinilai paling layak menjadi cawapres Ganjar.
Mantan Wali Kota Bandung itu mendapat dukungan tertinggi dari responden sebagai pendamping politisi PDI-P itu, yakni sebesar 16 persen.
Belakangan, Emil menyebut bahwa dirinya patuh pada keputusan Partai Golkar terkait Pemilu 2024. Emil menegaskan bahwa dirinya kini telah menjadi bagian dari partai beringin.
"Saya sudah sampaikan, kalau urusan nasional, saya ini sudah jadi anggota Partai Golkar. Maka saya fatsun menghormati yang sudah diputuskan Partai Golkar, yaitu Pak Airlangga. Jadi itu saja," ujarnya dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (26/4/2023).
Nama lain yang disebut Jokowi potensial sebagai cawapres Ganjar yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Memang, sejak lama Cak Imin blak-blakan mengungkap ambisinya maju di panggung pemilu. Wakil Ketua DPR RI itu santer diisukan jadi cawapres bakal calon presiden (capres) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subinanto.
Seperti diketahui, sejak Agustus 2022 lalu PKB dan Gerindra telah sepakat bekerja sama membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Baca juga: Kesepakatan Prabowo dan Cak Imin: Tulus-Ikhlas Ingin Berbakti pada Rakyat
Sempat mengalami pasang surut, elite PKB dan Gerindra kembali bertemu pada Jumat (28/4/2023). Usai pertemuan, Cak Imin menegaskan bahwa koalisi partainya dengan Gerindra masih solid hingga kini.