Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Airlangga, Golkar Diprediksi Tetap Pilih Ganjar, Prabowo, atau Anies sebagai Capres

Kompas.com - 29/04/2023, 08:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memperkirakan bahwa Partai Golkar akan bergabung ke salah satu koalisi yang mengusung antara Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Pasalnya, Hanta menyebut bahwa kekinian tokoh bakal capres semakin mengerucut pada tiga nama itu.

Hanta menjelaskan, partai politik mempertimbangkan elektabilitas setiap tokoh bakal capres.

"Dugaan saya sih, bisa jadi akan bergabung ke salah satu dari tiga capres potensial ini," kata Hanta dalam rilis survei yang ditayangkan di YouTube Poltracking TV, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Golkar Tak Merasa Ditinggalkan PPP yang Telah Usung Ganjar sebagai Capres

Tak dipungkiri dia, elektabilitas capres memang menjadi salah satu variabel penting bagi dukungan partai politik.

Sehingga, di luar 3 nama ini akan sulit muncul capres potensial lainnya.

Di luar tiga nama ini (Prabowo, Ganjar, Anies) semakin sulit akan muncul capres potensial kuat, mengingat pilpres tinggal sembilan bulan sekian hari, kurang dari 10 bulan," ucap Hanta.

Sementara itu, diketahui bahwa Golkar telah mendeklarasikan Airlangga Hartarto, Ketua Umumnya, sebagai capres 2024.

Namun, elektabilitas Airlangga dalam survei terkini Poltracking pun berada di bawah 1 persen. Jauh di bawah Prabowo, Ganjar maupun Anies.

Baca juga: Golkar: Kalau Ganjar Tak Jadi Pilih Sandiaga, Apakah PPP Masih Mau Dukung?

Merespons prediksi Poltracking, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia yang turut hadir dalam rilis survei mengaku percaya diri bahwa partainya akan menang dalam Pemilu 2024.

Dia optimistis, siapa pun partai politik yang bersama Golkar, pasti akan menang Pemilu.

"Yang menang itu nanti siapa yang sama Golkar," Doli meyakini.

Terkait elektabilitas capres yang potensial pada tiga nama tersebut, Doli menilai hal itu justru masih dinamis.

Oleh karena itu, menurutnya elektabilitas capres tidak serta merta menjadi faktor untuk memenangkan Pemilu.

Baca juga: Disinggung Potensi KIB Bubar, Ketum Golkar: Kata Siapa?

"Posisi hari ini sebetulnya belum final, belum ada yang bisa kita katakan pemenang atau yang sudah bisa dipastikan akan si A, si B, si C yang menang. Nah itu akan sangat ditentukan dengan banyak sekali variabel," ucap Doli.

Ketua Komisi II DPR ini kemudian menyebut faktor-faktor lain yang menentukan kemenangan.

Semisal, faktor kehendak rakyat yang menentukan keterpilihan dalam Pemilu.

"Yang kedua, dengan kehendak Ilahi. Tapi, sebelum sampai di sana, ini kan penuh dengan kalkulasi politik," imbuh Doli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com