Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Empat Mata, Mahfud dan Prabowo Sebut Tak Bicara soal Politik

Kompas.com - 25/04/2023, 18:49 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku tak membicarakan urusan politik.

Diketahui, Prabowo mengunjungi Mahfud di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

“Menko saya, atasan saya, beliau berkenan menerima saya, beliau baru pulang dari Jawa Timur,” ujar Prabowo pada awak media.

Sementara itu, Mahfud mengklaim bahwa pertemuan dengan Prabowo dalam rangka silaturahim Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Jadi hanya lebaran tadi, terima kasih anda semua di sini, saya kira tadi ada apa ini,” ujar Mahfud.

Baca juga: Bertemu Satu Jam, Prabowo Ungkap Alasan Kunjungi Wiranto

Mahfud kemudian menyatakan bakal melakukan kunjungan balasan ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Prabowo pun siap menerima kedatangan Mahfud di Hambalang.

“Saya mau main ke Hambalang juga,” kata Mahfud.

“Saya minta beliau kasih tausiyah nanti di Hambalang,” ujar Prabowo berkelakar.

Namun, Mahfud tak menyatakan dengan pasti kapan rencananya menemui Prabowo. Sebab, saat ini masih dalam Idul Fitri.

“Nantilah kalau sudah longgar, ini kan masih suasana lebaran,” ujar Mahfud.

Baca juga: Ditemui Prabowo di Kediamannya, Mahfud: Saya Mau Main ke Hambalang Juga

Adapun Prabowo mengunjungi Mahfud setelah mendatangi kediaman Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.

Diketahui, Prabowo kerap disebut-sebut berpeluang untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai capres dari PDI-P.

Ia pun sempat mengunjungi Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).

Pasca pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan akan tetap maju sebagai capres.

Baca juga: Selesai Silaturahmi Lebaran dengan Wiranto, Prabowo Langsung Temui Mahfud MD

Ia juga meminta semua pihak tak buru-buru menyimpulkan wacana pengusungannya dengan Ganjar karena dinamika politik saat ini masih terus berjalan.

“Lihat perkembangan, dinamika. Beliau (Ganjar Pranowo) sudah dicalonkan capres. Kita lihat perkembangan dan dinamika. Jangan berandai-andai," kata Prabowo.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya tak ingin memaksakan kedua figur tersebut untuk menjadi capres dan cawapres.

“Ya tentu saja kita kan enggak model kawin paksa, tentu ada pacarannya, ada pemahamannya, ada komitmen terhadap rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Prabowo Beri Sinyal Tolak Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Kita Enggak Model Kawin Paksa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com