Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Anies Baswedan Dapat Dukungan Elektoral dari Simpatisan Prabowo Subianto

Kompas.com - 13/03/2023, 11:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas pada Januari 2023 merekam, nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendapat dukungan elektoral dari simpatisan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Meskipun nama Prabowo masih menjadi favorit pilihan di kelompok simpatisannya, nama Anies justru mendapat peluang yang sama besar dengan Prabowo untuk merebut simpati dari simpatisan mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Pada kelompok responden simpatisan Prabowo, yakni mereka yang pada pemilihan presiden sebelumnya memilih Prabowo, nama Anies justru relatif mendapatkan dukungan elektoral," kata peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.id, Senin (13/2/2023).

Yohan menyampaikan, jika mengacu pada tren survei Litbang Kompas, dukungan terhadap Prabowo dari kelompok simpatisannya ini cenderung menurun. Sedangkan dukungan terhadap Anies relatif menunjukkan tren kenaikan.

Baca juga: Menanti Nasib Cak Imin Usai Gerindra Buka Peluang Usung Prabowo-Ganjar

Pada survei Januari 2022, tren simpatisan Prabowo masih loyal memilih Menteri Pertahanan ini sebagai presiden.

Sebanyak 42,1 persen dari mereka yang sebelumnya memilih Prabowo pada Pemilu 2019 akan memilih kembali Prabowo jika pemilihan presiden dilakukan saat survei berjalan.

Namun pada tiga survei terakhir berikutnya, tren dukungan terhadap Prabowo dari kelompok responden simpatisannya ini cenderung menurun. Pada Januari 2023, dukungan elektoral dari simpatisan Prabowo berkurang menjadi 30,6 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pendukung Jokowi Banyak Tertuju ke Ganjar dan Prabowo

"Artinya dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan dukungan sekitar 11 persen dari pendukung Prabowo ini," beber Yohan.

Sebaliknya, Anies cenderung mengalami peningkatan dukungan dari simpatisan Prabowo. Pada survei Januari 2022, Anies tercatat mendapatkan simpati elektoral dari pendukung Prabowo mencapai 26,9 persen.

Angka ini meningkat 28,3 persen yang terbaca pada survei Januari 2023.

"Meski kenaikannya masih relatif lambat, setidaknya ada kenaikan sekitar 1,5 persen dalam satu tahun terakhir buat Anies dari kelompok simpatisan Prabowo," ucap Yohan.

Di sisi lain, Anies belum dapat dukungan optimal dari kelompok responden simpatisan Presiden Joko Widodo.

Tercatat, tingkat dukungan elektoral Anies di mata pendukung Jokowi relatif masih rendah, yakni kurang dari 10 persen. Angkanya bahkan cenderung menurun dari survei bulan Januari 2022 dibanding survei Januari 2023.

Sebagai informasi, survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 25 Januari - 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com