JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) melepaskan sejumlah tikus dan melempar telur ke Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (11/4/2023).
Pantauan Kompas.com, massa sudah mulai berkumpul di sekitar Jalan Kuningan Persada sejak siang.
Sekitar pukul 14.00 WIB lewat, mereka merapat di depan Gedung Merah Putih KPK.
Para demonstran mengkritik kepemimpinan KPK era Firli Bahuri. Mereka membawa sejumlah atribut demo, seperti keranda bertuliskan "Jalan Gelap KPK Dipimpin Firli Bahuri".
"Innalilahi wainnailaihi rojiun, telah hilang kesucian dari KPK yang sama kita tahu dipimpin oleh Firli Bahuri," kata salah seorang orator, Selasa (11/4/2023).
Selang beberapa waktu kemudian, mereka melepaskan tikus putih berukuran kecil. Binatang pengerat tersebut tampak masuk di lobi Gedung KPK dan berjalan-jalan di sekitar stop kontak.
Sementara itu, lemparan telur menyasar dinding kaca Gedung Merah Putih, menimbulkan bau amis.
Adapun KAMI merupakan salah satu pihak yang melaporkan Firli ke Dewan Pengawas karena diduga membocorkan dokumen hasil penyelidikan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam satu pekan terakhir, Firli sudah beberapa kali didemo. Massa meminta pensiunan polisi itu dicopot dari jabatannya.
Terakhir, sejumlah mantan pimpinan KPK, Dewan Penasehat, hingga eks penyidik pun turun gunung, berunjuk rasa mendesak Firli Dicopot karena diduga melanggar etik membocorkan dokumen rahasia.
Sebagai informasi, beredar informasi bahwa dokumen penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM yang tengah diusut KPK bocor.
Baca juga: Dewas Sudah Klarifikasi Endar dan Sekjen KPK, Firli Bahuri Belum
Dalam informasi yang beredar, dokumen tersebut bukan terkait perkara dugaan korupsi tunjangan kinerja (Tukin) di ESDM, melainkan pengurusan ekspor produk pertambangan hasil pengolahan.
Ketua KPK Firli Bahuri disebut terlibat membocorkan dokumen yang bersifat rahasia tersebut. Ia pun dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Ia pun dilaporkan sejumlah mantan pimpinan KPK, antara lain Abraham Samad dan para pendahulu Firli lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.