Sesampainya di Palembang, Nindy bersama temannya mengaku diadang oleh 10 orang preman.
Nindy mengaku juga diintimidasi sehingga niatnya ke Palembang untuk bertemu seseorang gagal dan memilih pulang ke Jakarta.
“Saya datang ke sana tanpa ada niat sesuatu yang buruk, setibanya di sana saya langsung ke rumahnya. Ternyata saya diadang 10 preman, 10 preman ini mengintimidasi saya,” ucap Nindy.
Setelah sampai di rumahnya yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nindy kembali diusik dengan didatangi orang-orang tak dikenal.
Orang-orang itu mencari Dito Mahendra. Diketahui, Nindy merupakan kekasih DIto Mahendra. Nindy menyebut orang-orang yang datang ini terdiri dari oknum TNI.
“Lalu pembantu saya bilang ‘ibu ada orang yang mencari Pak Dito’. Nah orang ini siapa gitu lho, saya enggak tahu siapa tiba-tiba datang. Saya langsung suruh asisten rumah tangga saya kunci rumah. Tiba-tiba ramai ada awalnya 3,5, sampai 10, bahkan 30 orang dari TNI,” ucap Nindy.
Baca juga: TNI AD Bantah Berikan Surat Izin Senpi kepada Dito Mahendra
Nindy menyebut orang-orang itu memasuki pekarangan rumah hingga berteriak-teriak. Merasa terancam, Nindy langsung menghubungi Puspom TNI.
"Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu. Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi sudah clear, baru evakuasi,” tutur Nindy.
Nindy Ayunda mengatakan, kedatangan oknum TNI ke rumahnya untuk mencari sosok Dito Mahendra.
Nindy pun mengatakan bahwa ada tiga orang berambut gondrong layaknya intel mendatangi rumahnya.
"Akhirnya saya setelah shalat Isya, saya baru makam malam bersama adik saya jam 22.00 WIB kurang di hari minggu. Lalu pada saat itu tiba-tiba pembantu saya naik. ‘Ibu ada orang yang mencari Pak Dito’,” ucap Nindy.
Nindy memastikan tak tahu menahu alasan oknum TNI itu mengerubungi kediamannya.
Baca juga: Dito Mahendra 2 Kali Mangkir, Bareskrim Akan Lakukan Upaya Penangkapan jika...
Alhasil pada saat itu Nindy merasa panik dan memilih mengunci diri di rumah.
“Jadi pada pukul 22.00 WIB itu saya langsung panik, ada apa ini apakah kedatangan saya ke Palembang membuat ancaman untuk oknum TNI tersebut gitu lho. Jadi hari ancaman teror itu terjadi pukul 22.00 WIB malam sampai 7.30 WIB pagi saya benar-benar tidak tidur sama sekali,” kata Nindy.
“Saya benar-benar capek pulang dari luar kota, saya mau menemui seseorang juga tidak bisa saya temui," kata Nindy Ayunda.
Lantaran adanya ancaman itu, Nindy merasa tidak tenang serta kesulitan bertemu anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.