Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nindy Ayunda Merasa Diteror dan Diancam Prajurit TNI, TNI AD Beri Penjelasan

Kompas.com - 07/04/2023, 16:03 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari memberi penjelasan mengenai penyanyi Nindy Ayunda yang merasa diteror, diancam, dan diintimidasi oleh prajurit TNI yang mendatangi rumahnya.

Bahkan, Nindy sampai melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena merasa terancam.

"Pertama, itu adalah haknya sebagai warga negara. Dan mungkin kita perlu memaklumi bahwa seseorang yang sedang berhadapan dengan masalah, cenderung mencari peluang untuk menghindar, mengurangi atau mengalihkan perhatian publik dengan memunculkan atau membesar-besarkan masalah lain," ujar Hamim saat dimintai konfirmasi, Jumat (7/4/2023).

Baca juga: Ketika Nindy Ayunda ke LPSK Usai Diteror Oknum TNI yang Cari Dito Mahendra...

Hamim membantah jika prajurit TNI yang datang melakukan teror, ancaman, hingga intimidasi kepada Nindy.

Dia mengatakan, para anggota TNI AD sedang mendatangi alamat-alamat yang diduga ditinggali oleh Dito Mahendra

Adapun Dito diduga terlibat kasus kepemilikan senjata api ilegal yang sudah naik ke tahap penyidikan. Pihak Dito pun mengeklaim senpi yang dimiliki itu sudah mendapat surat izin dari Kodam IV/Diponegoro, yang belakangan dibantah Hamim.

Maka dari itu, kata Hamim, pihaknya menyelidiki informasi tersebut ke rumah yang diduga didiami Dito.

"Anggota TNI AD mendatangi alamat-alamat yang diduga didiami oleh Dito Mahendra untuk menyelidiki informasi terkait dokumen senjata api ilegal yang diklaim oleh Dito sebagai senjata dari Diponegoro Shooting Club," tuturnya.

Baca juga: Nindy Ayunda Cerita Kronologi Diteror Oknum Berseragam TNI, Bermula dari Kunjungan ke Palembang

Ketika melakukan penyelidikan, para prajurit TNI AD juga menemukan salah satu kendaraan di alamat tersebut yang menggunakan pelat nomor dinas Kodam Jaya.

Pelat nomor dinas itu pun diselidiki lebih lanjut oleh pihak TNI AD.

"Jadi, keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas untuk menyelidiki informasi terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal oleh Dito Mahendra dan pelat nomor dinas militer yang terpasang di salah satu kendaraan yang berada di alamat tersebut," imbuh Hamim.

Nindy Ayunda mengaku diteror TNI

Nindy Ayunda mengaku mendapat teror dari oknum TNI pada Minggu (2/4/2023).

Hal inilah yang mendorong Nindy Ayunda mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.

Dia datang bersama empat kuasa hukumnya untuk memberikan penjelasan atas apa yang terjadi pada dirinya.

Pada mulanya Nindy merasakan teror tersebut saat ia hendak berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan pada Sabtu (1/4/2023).

Baca juga: Mengaku Diteror Oknum TNI, Nindy Ayunda Minta Perlindungan ke LPSK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com