Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Disebut Hengkang, Politikus Gerindra: Merasa Bisa Memimpin Indonesia

Kompas.com - 05/04/2023, 17:19 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Kamrussamad mengatakan, Sandiaga Uno telah memutuskan untuk hengkang dari Partai Gerindra.

Menurutnya, alasan Sandiaga pindah adalah untuk mengembangkan karier politiknya.

“Saya kira beliau seorang politisi muda yang punya banyak mimpi, berpotensi, merasa bisa memimpin Indonesia untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Kamrussamad ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Namun, ia tidak mengungkapkan kapan keputusan Sandiaga Uno itu akan resmi diambil.

Baca juga: Sandiaga Uno dan Eks Kepala BNPT Boy Rafli Amar Disebut Segera Gabung PPP

Kamrussamad hanya mengaku, ia mendapat informasi bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu sudah membulatkan tekadnya untuk hengkang.

“Resminya tunggu saja. Tetapi informasi saya sudah positif akan pindah,” katanya.

Menurutnya, Sandiaga hengkang dari Gerindra dan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Kecenderungannya partai tersebut yang akan menjadi tempat barunya,” ujar Kamrussamad.

Baca juga: Politikus Gerindra: Sandiaga Uno Sudah Positif Akan Pindah

Namun hingga kini, ia mengungkapkan belum mengetahui sikap dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, maupun sejumlah elite partai lainnya.

“Saya ngomong sebagai teman Mas Sandi, dari internal belum ada kabar,” katanya.

Diketahui, PPP memang terus menunjukkan keinginan untuk mempersunting Sandiaga Uno.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono bahkan sangat ingin mengusung Sandiaga sebagai calon presiden (capres).

Sandiaga Uno juga tak pernah menunjukkan resistensi atas keinginan PPP itu. Ia terus mengatakan bahwa keputusan itu bergantung pada Prabowo, dan para pimpinan Gerindra.

Baca juga: Sandiaga Uno Dikabarkan Segera Gabung PPP, Gerindra: Kami Baru Dengar dari Media

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com