Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2023, 12:02 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengungkapkan pandangannya mengenai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dia menyebut, Prabowo Subianto merupakan priayi lama dari tanah Jawa yang merupakan keturunan orang-orang cerdas di masa lalu.

"Kalau Beliau ini kan anaknya Pak Mitro, Pak Mitro (Soemitro Djojohadikoesoemo) mendirikan fakultas tempat saya kuliah, Fakultas Ekonomi UI," ujar Fahri dalam acara Gaspol Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Fahri Hamzah Samakan Prabowo dengan Anwar Ibrahim

Selain itu, Prabowo merupakan cucu dari pendiri Bank Negara Indonesia atau bank pertama negeri ini.

"Pak Margono (Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo). Jadi ini (Prabowo) priayi Jawa lama lah ya, cuma dia masuk tentara kan," ucap Fahri.

Dia menilai, Prabowo adalah sosok yang lahir di keluarga yang berpengetahuan tetapi memilih jalan sebagai seorang tentara.

Dari jalan tentara itu, kata Fahri, Prabowo mendapatkan sisi disiplin, loyalis, dan jiwa kepemimpinan.

"Dan yang lebih mengagumkan lagi dia ini bikin partai. Seorang tentara bikin partai dan suskes," ucap Fahri.

"Kan banyak tentara bikin partai kan belum tentu sukses, tapi dia sukses. Dan menurut saya itu suatu rute yang perlu dihargai," ujar dia.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Loyalis Prabowo Paling Tertinggi, tapi...

Fahri mengatakan, Prabowo pernah mencari cara lain untuk berkuasa, sudah pernah mencoba waktu dia di Golkar, pernah gabung dengan Megawati sebagai cawapres dan Prabowo setia dengan jalan partai.

"Menurut saya itu perlu dihargai jalan itu, kesetiaan juga pada ide demokrasi, bahwa kalau kita mau membangun kekuasaan dalam demokrasi itu bukan kudeta, tapi kita mendirikan parpol. Sekarang beliau masih jadi pemimpin partai," ujar Fahri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

RUU Kesehatan Dinilai Perlu Menerapkan Perspektif Keadilan Gender, Ini Alasannya

Nasional
Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Megawati Minta Kader PDI-P Citrakan Ganjar Menyatu dengan Rakyat

Nasional
Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Wapres Enggan Komentari Penolakan Proposal Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Respons Kepala Bappenas, Wapres Yakin Prevalensi Stunting Turun 2024

Nasional
Calon Investor IKN Dijanjikan 'Tax Holiday' Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Calon Investor IKN Dijanjikan "Tax Holiday" Lebihi Rata-rata Demi Tarik Investasi

Nasional
Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Peredaran Oli Palsu di Jatim Terungkap, Omzet Pelaku Rp 20 M Per Bulan

Nasional
PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

PKS Anggap Wajar Ada Partai yang Ngotot Kadernya Harus Jadi Cawapres Anies, tapi...

Nasional
Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Megawati: yang Tidak Mengakui Pancasila Jangan Hidup di Indonesia

Nasional
Satgas TPPU: Dugaan TPPU Emas Batangan Ilegal Rp 189 T Masih Penyelidikan

Satgas TPPU: Dugaan TPPU Emas Batangan Ilegal Rp 189 T Masih Penyelidikan

Nasional
2 Penyakit yang Sering Menyerang Jemaah Haji Lansia di Arab Saudi

2 Penyakit yang Sering Menyerang Jemaah Haji Lansia di Arab Saudi

Nasional
Papan Informasi Digital Hadir untuk Dukung Transparansi Kinerja DPD RI

Papan Informasi Digital Hadir untuk Dukung Transparansi Kinerja DPD RI

Nasional
PPIH Minta Saudia Airlines Tak Lagi Ubah Jadwal Terbang dan Kapasitas Pesawat Haji

PPIH Minta Saudia Airlines Tak Lagi Ubah Jadwal Terbang dan Kapasitas Pesawat Haji

Nasional
Megawati Ingin Pemerintah Maksimalkan Pengelolaan SDA Kelautan

Megawati Ingin Pemerintah Maksimalkan Pengelolaan SDA Kelautan

Nasional
Disebut Dirayu Pejabat Negara untuk Gagalkan Anies Maju Capres, PKS Angkat Bicara

Disebut Dirayu Pejabat Negara untuk Gagalkan Anies Maju Capres, PKS Angkat Bicara

Nasional
Mahfud: Laporan Satgas TPPU Hasilkan Tersangka, Nilai Dugaan Pencucian Uang Capai Rp 25 T

Mahfud: Laporan Satgas TPPU Hasilkan Tersangka, Nilai Dugaan Pencucian Uang Capai Rp 25 T

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com