Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GASPOL! Hari Ini: Fahri Hamzah Buka-bukaan, Bohir Atur Parpol hingga Capres

Kompas.com - 03/03/2023, 18:08 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan "bohir" di balik layar perpolitikan tanah air sudah menjadi rahasia umum. Bohir yang berasal dari bahasa Belanda, "bowheer" (kontraktor) dimaknai negatif dalam konteks perpolitikan di Indonoesia.

Bohir merujuk kepada pemegang modal atau rentenir politik yang menginvestasikan sejumlah dana dalam nilai besar kepada partai ataupun calon tertentu.

Sebagai gantinya, partai dan calon itu tidak akan bisa lepas dari pengaruh bohir dalam menentukan kebijakan.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, mengungkap pada prakteknya, banyak ditemukan "koalisi yang dipaksakan" yang diduga terkait kuat dengan keberadaan bohir.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Kesalnya Fahri Hamzah Gara-gara Anies Dicap Antitesa Jokowi

Partai-partai tak lagi bersatu atas kesamaan ide, namun justru tunduk tak berdaya terhadap keinginan bohir. Hal ini berbahaya bagi demokrasi Indonesia ke depan.

"Sponsor-sponsor inilah yang kemudian membayar tiket ke partai-partai untuk mengatur pembiayaan kampanye, kan ini tidak sehat kalau demokrasi kita ini terlalu banyak kerasukan uang haram. Apa jadinya!" beber Fahri dalam program Gaspol! Kompas.com.

Tak hanya soal bohir, Fahri juga menyampaikan pandangannya soal sosok Prabowo Subianto hingga Gibran Rakabuming Raka. Dia juga turut mengkritik fungsi DPR sekarang yang lemah, karena tak kritis terhadap pemerintah.

Baca juga: Fahri Hamzah: Nasdem Mau Lawan Jokowi tapi Masih di Dalam Pemerintah, Terus Gimana?

Simak obrolan selengkapnya dalam Gaspol Spesial - Fahri Hamzah (Part 2) bersama jurnalis Kompas.com, Tatang Guritno.

LIVE PREMIER Jumat, 3 Maret 2023 pukul 19.00 melalui akun-akun sosial media Kompas.com. Untuk menonton melalui Youtube, klik tautan di bawah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com