Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Loyalis Prabowo Paling Tertinggi, tapi...

Kompas.com - 03/03/2023, 09:41 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra menjadi kandidat calon presiden dengan pemilih potensial loyalis tertinggi.

Hal itu terlihat berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas terhadap 1.202 responden pada 25 Januari-4 Februari 2023.

Peneliti Litbang Kompas, Reza Felix Citra memaparkan, pendukung tokoh capres 2024 mendatang saat ini masih didominasi oleh tokoh yang mempunyai popularitas tinggi.

"Prabowo Subianto memimpin dengan pemilih potensial loyalis sebesar 23,5 persen," kata Reza dikutip dari Harian Kompas, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Gen Z Cenderung Tak Ingin Golput di Pemilu 2024

Meski memiliki potensial pemilih loyalis tertinggi, namun elektabilitas Prabowo masih berada di bawahnya, yakni di angka 18,1 persen. Menurut Reza, kondisi ini menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan itu belum berhasil mengonversi dukungan pemilih potensialnya menjadi elektabilitas.

Hal yang sama, juga terjadi pada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pemilih potensial Anies diperkirakan sekitar 16,1 persen, padahal elektabilitasnya berada di kisaran 13,1 persen," kata Reza.

Di sisi lain, kata Reza, satu tokoh yang mengalami situasi berbeda adalah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Gen Z Lebih Ingin Memilih Capres Saja di Pemilu 2024

Saat ini elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu berada di angka 25,3 persen, sedangkan potensial loyalisnya 18,6 persen.

Padahal, ruang gerak kader PDI Perjuangan itu masih terbatas dan belum ada kepastian juga dia bakal menjadi calon presiden.

Di luar ketiga sosok tersebut, lanjut Reza, yang juga menarik dicermati adalah Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Pendukung potensial loyalis dari Ridwan Kamil menjadi nomor dua terbesar yakni 20,1 persen, lebih tinggi dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Untuk Sandi, walaupun pendukung potensial loyalisnya lebih rendah dibandingkan Prabowo, Ganjar, Anies, dan Ridwan, pendukung potensial tambahannya menjadi nomor dua terbesar setelah Prabowo, yaitu 47,5 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P Tertinggi Dipilih Generasi Z, Disusul Gerindra dan Demokrat

"Hal ini menandakan Ridwan dan Sandi memiliki potensi yang cukup untuk menjadi calon alternatif pemimpin bangsa masa depan," kata Reza.

"Khusus untuk Sandi, walaupun elektabilitasnya cenderung menurun, keterkenalan dan kesukaan publik terhadapnya bisa menjadi modal yang baik di masa datang," ucapnya.

Adapun seluruh responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode wawancara tatap muka ini berada di tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com