Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapresan Anies Belum Dongkrak Suara, Nasdem: Jadi Masukan agar Kerja Lebih Keras

Kompas.com - 20/12/2022, 18:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie mengungkapkan bahwa partainya tidak mempersoalkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Nasdem tidak meningkat meski sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

"Enggak apa-apa. Itu kami nilai sebagai masukan supaya semua pengurus dan kader bekerja lebih keras, lebih fokus," kata Effendi Choirie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/12/2022).

Pria yang karib disapa Gus Choi ini mengatakan, Nasdem akan bekerja lebih giat dalam meraih suara rakyat untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Dinilai Serba Tanggung Capreskan Anies, Nasdem Beri Penjelasan soal Makna Perubahan

Ia juga meyakini bahwa Nasdem akan menggunakan strategi yang lebih tepat untuk mencapai sasaran simpati suara rakyat.

Terkait adanya pandangan pengamat bahwa publik mulai bosan terhadap pencapresan Anies, Gus Choi mengaku tidak mempersoalkannya pula.

"Kalau ada efek dari capres Anies itu kita bersyukur, kalau enggak ada ya enggak apa-apa. Sama seperti saat dukung Jokowi, enggak efek ke Nasdem juga enggak apa," ujarnya.

Ia lantas mempersilakan semua pengamat memberikan komentar terhadap pencapresan Anies.

Hal ini karena dinilai seperti itulah tugas seorang pengamat.

Baca juga: Nasdem: Menempatkan Anies sebagai Oposisi Itu Tidak Pas karena...

Namun, Gus Choi mengungkapkan satu klaim bahwa masyarakat menunggu kunjungan Anies ke daerah mereka .

"Yang pasti, daerah berebut ingin cepat dikunjungi Mas Anies. Sekarang sedang disusun jadwal untuk kembali silaturrahim ke daerah lagi," kata Effendi Choirie.

Diberitakan sebelumnya, lembaga survei SMRC mencatat penurunan elektabilitas Partai Nasdem dalam beberapa kali survei.

Hal ini terjadi meskipun Nasdem sudah mendeklarasikan tokoh bakal calon presiden, yaitu Anies Baswedan.

Baca juga: Nasdem Soal Elektabilitas 3,2 Persen Versi SMRC: Inalilahi Wainalilahi Rojiun Dong

Pada November 2022, elektabilitas Nasdem tercatat 4,8 persen. Tetapi, survei terkini pada Desember 2022, elektabilitas Nasdem menurun jadi 3,2 persen.

"Ya, buahnya (deklarasi Anies) jelas belum terlihat. Kalau survei sebelumnya juga kita peroleh di atas 4 persen, sekarang di 3,2 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis yang ditayangkan di Youtube SMRC TV, Minggu (18/12/2022).

Deni mengatakan, melihat angka penurunan, jelas belum ada dampak signifikan dari pencalonan Anies kepada elektabilitas Nasdem.

Sebab, ia menilai bahwa efek atau dampak signifikan baru akan dirasakan Nasdem apabila terjadi kenaikan elektabilitas.

"Saya kira sejauh ini deklarasi itu belum punya dampak menaikan elektabilitas Nasdem secara signifikan," ujar Deni.

Baca juga: Disebut Serba Tanggung, Nasdem: Tak Semua Program Jokowi Itu Buruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com