Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Poligraf Nyatakan Berbohong, Kuat Ma'ruf: Saya Sudah Jujur

Kompas.com - 14/12/2022, 16:53 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kuat Ma'ruf mengaku heran terhadap hasil tes poligraf yang menyatakan bahwa ia telah berbohong.

Hasil uji kebohongan itu disampaikan ahli poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid saat dihadirkan Jaksa sebagai ahli dalam sidang dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Kuat terindikasi berbohong saat mengaku tidak melihat Ferdy Sambo menembak dalam insiden di kompleks Polri Duren Tiga yang menewaskan Brigadir J.

Baca juga: Akui Dititipkan Pertanyaan Penyidik, Ahli Poligraf Dicecar Penasihat Hukum Ferdy Sambo

"Saya sudah jujur kalau saya tidak melihat tapi kok di paligraf kok masih berbohong?" ujar Kuat saat menanggapi keterangan saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Indikasi kebohongan Kuat disampaikan Aji ketika Jaksa menanyakan skor tes poligraf terhadap para terdakwa saat proses penyidikan di Bareskrim Polri.

“Tadi Saudara menggunakan metode skoring atau penilaian terhadap para terdakwa, terhadap kelimanya menunjukkan skor berapa?” kata Jaksa.

“Macam-macam, Bapak FS (Ferdy Sambo) nilai totalnya minus 8, Putri minus 25, Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus 9 dan kedua minus 13, Ricky dua kali juga, pertama plus 11, kedua plus 19, Richard plus 13,” papar Aji.

“Dari skoring yang Anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong, jujur, atau antara bohong dan jujur?” kata Jaksa.

Aji pun menyampaikan, hasil plus berarti terindikasi jujur, sedangkan minus berarti berbohong. 

“Minus, terindikasi berbohong, kalau PC (Putri Candrawathi), terindikasi berbohong. Kalau Kuat, jujur dan terindikasi berbohong,” kata Aji.

Ia lantas menyampaikan bahwa untuk Kuat, dilakukan dua kali pemeriksaan dengan isu dan pertanyaan yang berbeda.

Untuk pertanyaan pertama, menurut Aji, Kuat terindikasi jujur.

Namun, untuk pertanyaan kedua, Kuat diindikasikan berbohong. Pertanyaan kedua itu soal apakah Ferdy Sambo melakukan penembakan saat indiden tersebut. 

“Untuk saudara Kuat ‘Apakah kamu melihat Sambo menembak Yosua? Jawabannya Kuat tidak, itu hasilnya berbohong,” ujar Aji.

Baca juga: Ceritakan Peristiwa di Magelang, Kuat: Ibu Matanya Tertutup tapi Keluar Air Mata

Jaksa lantas bertanya soal pemeriksaan Ricky. Menurut Aji, Ricky diajukan pertanyaan yang sama dengan Kuat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com