JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sesaat setelah ditetapkan sebagai calon presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (24/4/2024).
Pertemuan ini sekaligus menandakan bertemunya wakil presiden tertua dengan wakil presiden termuda yang akan dimiliki oleh Indonesia.
Gibran yang lahir pada 1 Oktober 1987 akan berusia 37 tahun saat dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti.
Sedangkan Ma'ruf yang lahir pada 11 Maret 1943 dilantik pada usia ke-76 tahun pada 2019 lalu.
Baca juga: Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis
Usia yang terpaut 44 tahun itu membuat Gibran menunjukkan gestur menghormati Ma'ruf saat bertemu. Misalnya, dengan mencium tangan ketika ia disambut di depan rumah dinas.
Putra sulung Presiden Joko Widodo ini pun mengakui bahwa ia bertemu Ma'ruf untuk mendapatkan bimbingan dan petuah dari sosok yang akan ia gantikan itu.
"Hari ini kami memohon bimbingan, petuah-petuah, petunjuk dari Beliau, karena bagaimanapun Beliau itu seorang senior, mentor, dan juga seorang wapres yang sudah berhasil menjalankan tugasnya selama ini," kata Gibran selepas pertemuan di Rumah Dinas Wapres, Jakarta, Rabu sore.
Baca juga: Petuah Jokowi-Maruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik
Wali Kota Solo itu menuturkan, salah satu pesan yang ia dapatkan dari Ma'ruf yakni pentingnya hubungan sinergis antara seorang presiden dan wakil presiden.
"Beliau mengibaratkan seperti permainan double badminton. Jadi harus kompak, saling sinergi, saling back-up satu sama lain dan juga sekali lagi presiden dan wapres ini harus bisa saling mengisi satu sama lain," kata Gibran.
Selain itu, Gibran dititipi pesan untuk menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menyebutkan, pertemuan antara Gibran dan Ma'ruf berlangsung hangat diselipi sejumlah cerita ringan.
Misalnya, Ma'ruf bercerita bahwa ia pernah mengunjungi Masjid Jokowi yang ada di Uni Emirat Arab, sedangkan Jokowi sendiri belum pernah ke masjid itu.
"Ceritanya santai, hangat, tapi ada beberapa wejangan penting yang disampaikan oleh Wapres tentang keberlanjutan bagaimana agar masyarakat Indonesia bisa menikmati Indonesia emas," kata Masduki.
Baca juga: Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam
Kendati demikian, Ma'ruf disebut tidak menitipkan program tertentu yang menjadi tanggung jawabnya agar dilanjutkan oleh Gibran kelak.
Ma'ruf Amin hanya menjelaskan tugas-tugas yang diberikan Jokowi kepadanya, antara lain soal ekonomi syariah, penanganan Papua, serta pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem.