Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi III DPR Dukung Reformasi Internal Polri

Kompas.com - 20/10/2022, 16:11 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Pangeran Khairul Saleh mengatakan, pihaknya mendukung upaya reformasi internal Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Menurutnya, Polri saat ini sedang menghadapi masalah serius, seperti kasus Irjen Ferdy Sambo, tragedi Kanjuruhan, mafia judi daring, hingga kasus narkoba yang diduga melibatkan Irjen Teddy Minahasa.

Dia pun meminta Kepala Polri (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo tidak segan-segan melakukan terobosan penting.

“Tidak boleh terlambat untuk melakukan reformasi dan pembenahan internal Polri untuk menaikkan kembali citra Polri di mata rakyat,” ujarnya di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Pangeran mengatakan itu untuk menanggapi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memanggil 600 perwira polisi di istana negara dan memberikan arahan langsung.

Baca juga: Jokowi Dinilai Perlu Buat Panduan Percepatan Reformasi Polri untuk Kikis Kultur Militeristik

Adapun Jokowi memberikan lima arahan kepada jajaran Polri, yaitu reformasi Polri, jaga kesolidan, bantu pemerintah daerah (pemda), jaga tahun politik, berantas judi online, narkoba, dan gaya hidup oknum aparat yang berlebihan.

Pangeran menilai, arahan Jokowi tersebut merupakan peristiwa penting dan memiliki makna khusus. Sebab, kegiatan itu digelar saat institusi penegakan hukum itu sedang jadi sorotan masyarakat.

“Semua arahan presiden itu tentunya harus ditindaklanjuti Kapolri dan segera diikuti dengan pembenahan internal,” katanya.

Pangeran juga menilai, salah satu arahan Jokowi yang harus menjadi catatan krusial bagi seluruh jajaran Polri adalah pentingnya segera melakukan reformasi internal di Polri.

Dia pun mendukung Kapolri melakukan evaluasi dan kajian mendasar untuk meningkatkan kinerja serta profesionalisme seluruh jajaran Kepolisian.

Baca juga: Komisi X DPR Minta Sepak Bola Indonesia Ditangani Profesional Usai Jokowi Bertemu Presiden FIFA

“Ini menjadi tantangan Kapolri sebenarnya, apakah beliau mampu memanfaatkan back up dari Presiden Jokowi atau tidak? Pesan saya untuk Kapolri, jangan ada keraguan untuk melakukan pembenahan dan terobosan berharga di Polri,” katanya.

Lebih lanjut, Pangeran juga setuju dengan pendapat Indonesia Police Watch (IPW) yang menyebutkan pertemuan Jokowi dengan seluruh kepala kepolisian daerah (kapolda) dan kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh Indonesia bermuatan khusus.

Dia menilai, pertemuan itu tidak lepas dari hasil temuan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

“Jika disebutkan pertemuan Presiden Jokowi dengan seluruh kapolda dan kapolres seluruh Indonesia bermuatan khusus, seperti sinyalemen Ketua IPW berkenaan adanya eskalasi gangguan keamanan dan gerakan bawah tanah, saya menilainya bukan hal yang mustahil juga,” ujarnya.

Baca juga: Kritik ICW terhadap Reformasi Polri di Pemerintahan Pertama Jokowi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com