Di saat Nasdem dengan gegap gempita mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusung, Jokowi tengah “berasyik-masyuk” dengan Ganjar saat peletakan batu pertama pabrik pipa di Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Kompas.com, 03/10/2022).
Bahkan saat mendarat di Landasan Utama TNI-AD Jenderal Ahmad Yani, Semarang hingga ke Batang serta kembali lagi ke Semarang dari Batang, Jokowi selalu mengajak Ganjar bersama di mobil kepresidenan.
Di saat Anies masih dicalonkan presiden oleh Nasdem, Ganjar malah sudah diajak Jokowi naik mobil presiden. Begitu cuit netizen di lini masa.
Jika secara gesture politik, sah-sah saja menerjemahkan “kode keras” Jokowi terhadap Ganjar maka secara eksplisit ucapan Jokowi saat Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2022 juga mengokohkan “kesengsemnya” Jokowi terhadap Ganjar.
Jokowi mewanti-wanti agar para pendukungnya jangan terburu-buru atau ojo kesusu dhisik soal capres yang akan didukung. Pernyataan Jokowi tersebut didasarkan pada dinamika politik masih belum jelas mengingat partai-partai politik masih belum memutuskan capres yang akan diusung di Pilpres 2024.
Selain meminta pendukungnya untuk bersabar agar tidak keliru mengambil sikap dalam mendukung capres, Jokowi juga berharap agar Projo jangan mendesak soal capres yang akan di-endorse-nya.
Kalau pun dipaksa-paksa terus, Jokowi tidak ingin “kelepasan” atau keterucut (kata dalam Bahasa Jawa yang artinya kelepasan tanpa sadar) mengingat calonnya hadir di acara tersebut. Saat mengucapkan pernyataan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut menemani Presiden Jokowi.
Pernyataan ojo kesusu selain diucapkan di Magelang juga dilontarkan kembali oleh Jokowi saat menemui relawannya yang tergabung dalam SapuLidi di Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 2022 . Selain ojo kesusu, Jokowi juga meminta pendukungnya untuk ojo nganti keliru atau jangan sampai salah dalam memilih capres yang akan disokong.
Jokowi meminta para pendukungnya untuk santai-santai mawon untuk urusan politik. Jauh lebih penting adalah bergotong royong membangkitkan perekonomian akibat pageblug Covid-19 (Kompas.com, 22/08/2022).
Mengingat koalisi yang akan dibangun Nasdem bersama Demokrat dan PKS belum terbentuk dengan resmi, apakah pencapresan Anies Baswedan tergolong ojo kemajon atau ojo kesusu?
Biarlah calon pemilih yang akan menilainya. Atau ingatlah dengan senandung Ebiet G Ade dalam “Berita Kepada Kawan”
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.