Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem, "Ojo Kemajon" atau "Ojo Kesusu?"

Kompas.com - 04/10/2022, 13:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di saat Nasdem dengan gegap gempita mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusung, Jokowi tengah “berasyik-masyuk” dengan Ganjar saat peletakan batu pertama pabrik pipa di Kawasan Industri Terpadu Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Kompas.com, 03/10/2022).

Bahkan saat mendarat di Landasan Utama TNI-AD Jenderal Ahmad Yani, Semarang hingga ke Batang serta kembali lagi ke Semarang dari Batang, Jokowi selalu mengajak Ganjar bersama di mobil kepresidenan.

Di saat Anies masih dicalonkan presiden oleh Nasdem, Ganjar malah sudah diajak Jokowi naik mobil presiden. Begitu cuit netizen di lini masa.

Jika secara gesture politik, sah-sah saja menerjemahkan “kode keras” Jokowi terhadap Ganjar maka secara eksplisit ucapan Jokowi saat Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2022 juga mengokohkan “kesengsemnya” Jokowi terhadap Ganjar.

Jokowi mewanti-wanti agar para pendukungnya jangan terburu-buru atau ojo kesusu dhisik soal capres yang akan didukung. Pernyataan Jokowi tersebut didasarkan pada dinamika politik masih belum jelas mengingat partai-partai politik masih belum memutuskan capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

Selain meminta pendukungnya untuk bersabar agar tidak keliru mengambil sikap dalam mendukung capres, Jokowi juga berharap agar Projo jangan mendesak soal capres yang akan di-endorse-nya.

Kalau pun dipaksa-paksa terus, Jokowi tidak ingin “kelepasan” atau keterucut (kata dalam Bahasa Jawa yang artinya kelepasan tanpa sadar) mengingat calonnya hadir di acara tersebut. Saat mengucapkan pernyataan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut menemani Presiden Jokowi.

Pernyataan ojo kesusu selain diucapkan di Magelang juga dilontarkan kembali oleh Jokowi saat menemui relawannya yang tergabung dalam SapuLidi di Surabaya, Jawa Timur, 21 Agustus 2022 . Selain ojo kesusu, Jokowi juga meminta pendukungnya untuk ojo nganti keliru atau jangan sampai salah dalam memilih capres yang akan disokong.

Jokowi meminta para pendukungnya untuk santai-santai mawon untuk urusan politik. Jauh lebih penting adalah bergotong royong membangkitkan perekonomian akibat pageblug Covid-19 (Kompas.com, 22/08/2022).

Mengingat koalisi yang akan dibangun Nasdem bersama Demokrat dan PKS belum terbentuk dengan resmi, apakah pencapresan Anies Baswedan tergolong ojo kemajon atau ojo kesusu?

Biarlah calon pemilih yang akan menilainya. Atau ingatlah dengan senandung Ebiet G Ade dalam “Berita Kepada Kawan”

Barangkali di sana ada jawabnya

Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita

Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa

Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com