Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Deklarasikan Anies, Pakar Prediksi Pembentukan Koalisi 2024 Lebih Cepat

Kompas.com - 04/10/2022, 12:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi Partai Nasdem terhadap pencapresan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi bakal membuat peta koalisi Pemilu 2024 bakal lebih cepat terbentuk.

"Ada potensi kristalisasi dukungan koalisi parpol dalam pencapresan yang lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya," ujar doktor ilmu politik FISIP Universitas Indonesia, Aditya Perdana, dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).

"Tadinya, banyak pengamat menduga koalisi akan terbentuk di akhir Desember 2022 atau awal tahun 2023 mendatang" katanya lagi.

Adit menambahkan, jika hal tersebut terjadi, maka ini akan menjadi pola baru yang berbeda dari edisi pilpres sebelumnya, yakni koalisi baru terbentuk sekitar 6-8 bulan sebelum pemungutan suara.

Baca juga: Nasdem Resmi Usung Anies Baswedan, PKS Belum Tentukan Sikap

Menurutnya, deklarasi pencapresan Anies Baswedan bisa diikuti dengan pemicu lain yang mungkin mempercepat pembentukan koalisi, seperti kecocokan di antara mitra-mitra calon koalisi.

"Artinya, ada kemungkinan mesin partai koalisi dari partai mana pun juga segera bergerak dengan cepat. Proses kristalisasi ini tentu dapat berdampak positif bagi parpol untuk menggerakkan mesin partai," ujar Adit.

Sebaliknya, munculnya koalisi jauh-jauh hari juga ditengarai bakal merepotkan penyelenggara pemilu, sebab tahapan kampanye masih sangat jauh.

"Percepatan pembentukan koalisi ini tentu juga berakibat kepada pembicaraan terkait dengan mekanisme dukungan serta sosialisasi capres dan partai pendukungnya yang lebih cepat dari jadwal tahapan yang sudah ditetapkan oleh KPU," ungkap Direktur Eksekutif Algoritma tersebut.

Baca juga: Nasdem Deklarasi Capres 2024, Demokrat: Anies Selaras dengan Nilai yang Kami Perjuangkan

Menurutnya, menarik untuk ditunggu partai mana saja yang bakal bereaksi menyambut "umpan" dari Nasdem lewat pencapresan Anies Baswedan

Sejauh ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons positif deklarasi tersebut. Walaupun, partai berlambang bulan sabit itu belum secara resmi menjalin koalisi dengan Nasdem.

Sementara itu, beberapa partai politik lain, seperti Demokrat dan Golkar, mengaku membuka diri atas segala kemungkinan.

Lain halnya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang selama ini selalu mengambil posisi berseberangan dengan Anies Baswedan.

PSI tiba-tiba mendeklarasikan kader PDI-P sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang mereka dukung pada 2024, tak lama setelah Anies dideklarasikan sebagai capres Nasdem.

Baca juga: Usung Anies Jadi Capres, 3 Menteri Nasdem Berpotensi Kena Reshuffle?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com