JAKARTA, KOMPAS.com - Deklarasi Partai Nasdem terhadap pencapresan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diprediksi bakal membuat peta koalisi Pemilu 2024 bakal lebih cepat terbentuk.
"Ada potensi kristalisasi dukungan koalisi parpol dalam pencapresan yang lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya," ujar doktor ilmu politik FISIP Universitas Indonesia, Aditya Perdana, dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).
"Tadinya, banyak pengamat menduga koalisi akan terbentuk di akhir Desember 2022 atau awal tahun 2023 mendatang" katanya lagi.
Adit menambahkan, jika hal tersebut terjadi, maka ini akan menjadi pola baru yang berbeda dari edisi pilpres sebelumnya, yakni koalisi baru terbentuk sekitar 6-8 bulan sebelum pemungutan suara.
Baca juga: Nasdem Resmi Usung Anies Baswedan, PKS Belum Tentukan Sikap
Menurutnya, deklarasi pencapresan Anies Baswedan bisa diikuti dengan pemicu lain yang mungkin mempercepat pembentukan koalisi, seperti kecocokan di antara mitra-mitra calon koalisi.
"Artinya, ada kemungkinan mesin partai koalisi dari partai mana pun juga segera bergerak dengan cepat. Proses kristalisasi ini tentu dapat berdampak positif bagi parpol untuk menggerakkan mesin partai," ujar Adit.
Sebaliknya, munculnya koalisi jauh-jauh hari juga ditengarai bakal merepotkan penyelenggara pemilu, sebab tahapan kampanye masih sangat jauh.
"Percepatan pembentukan koalisi ini tentu juga berakibat kepada pembicaraan terkait dengan mekanisme dukungan serta sosialisasi capres dan partai pendukungnya yang lebih cepat dari jadwal tahapan yang sudah ditetapkan oleh KPU," ungkap Direktur Eksekutif Algoritma tersebut.
Baca juga: Nasdem Deklarasi Capres 2024, Demokrat: Anies Selaras dengan Nilai yang Kami Perjuangkan
Menurutnya, menarik untuk ditunggu partai mana saja yang bakal bereaksi menyambut "umpan" dari Nasdem lewat pencapresan Anies Baswedan
Sejauh ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons positif deklarasi tersebut. Walaupun, partai berlambang bulan sabit itu belum secara resmi menjalin koalisi dengan Nasdem.
Sementara itu, beberapa partai politik lain, seperti Demokrat dan Golkar, mengaku membuka diri atas segala kemungkinan.
Lain halnya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang selama ini selalu mengambil posisi berseberangan dengan Anies Baswedan.
PSI tiba-tiba mendeklarasikan kader PDI-P sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang mereka dukung pada 2024, tak lama setelah Anies dideklarasikan sebagai capres Nasdem.
Baca juga: Usung Anies Jadi Capres, 3 Menteri Nasdem Berpotensi Kena Reshuffle?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.