Berperilaku arif dan bijaksana artinya mampu bertindak sesuai dengan norma-norma yang ada dan hidup di dalam masyarakat.
Perilaku arif dan bijaksana dapat mendorong terbentuknya pribadi yang berwawasan luas, memiliki tenggang rasa yang tinggi, bersikap hati-hati, sabar, dan santun.
Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah hakim dilarang menggunakan wibawa pengadilan untuk kepentingan pribadi, keluarga atau pihak lainnya.
Baca juga: Hakim Aswanto Mendadak Dicopot, Pakar: DPR Obok-obok MK demi Kepentingan Politik
Hakim harus menjalankan fungsi peradilan secara mandiri, bebas dari pengaruh, tekanan, ancaman atau bujukan, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung dari pihak manapun.
Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah hakim harus menjalankan fungsi peradilan secara mandiri dan bebas dari pengaruh, tekanan, ancaman, atau bujukan dari pihak manapun.
Makna berinteritas tinggi adalah sikap dan kepribadian yang utuh, berwibawa, jujur, dan tidak tergoyahkan.
Integritas yang tinggi terwujud pada sikap setia dan tangguh, serta berpegangan pada nilai dan norma saat bertugas.
Salah satu penerapannya, yaitu hakim tidak boleh mengadili perkara jika memiliki konflik kepentingan, seperti hubungan pribadi, kekeluargaan, atau hubungan lain.
Bertanggungjawab bermakna kesediaan untuk melaksanakan segala wewenang dan tugasnya dengan sebaik-baiknya, serta memiliki keberanian untuk menanggung segala akibat atas pelaksanaan wewenang dan tugas tersebut.
Salah satu contoh penerapan prinsip ini adalah hakim dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi, keluarga atau pihak lain.
Harga diri merupakan martabat dan kehormatan yang harus dipertahankan dan dijunjung tinggi oleh hakim.
Hakim harus menjaga kewibawaan serta martabat lembaga peradilan dan profesi, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Contoh penerapan prinsip ini adalah hakim dilarang terlibat dalam transaksi keuangan dan transaksi usaha yang berpotensi memanfaatkan posisinya sebagai hakim.
Baca juga: Dapat Gaji Hampir Ratusan Juta Rupiah, Hakim Agung Masih Saja Korupsi
Makna berperilaku disiplin, yakni taat pada norma atau kaidah yang diyakini sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta kepercayaan masyarakat pencari keadilan.
Disiplin yang tinggi akan menciptakan pribadi yang tertib dalam melaksanakan tugas, ikhlas dan berusaha menjadi menjadi teladan, serta tidak menyalahgunakan amanah.