JAKARTA, KOMPAS.com - Ketegangan yang mewarnai kegiatan Workshop Nasional 2022 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, setelah sang Ketua Umum Suharso Monoarfa disebut dicopot dari jabatannya bertengger di posisi teratas berita terpopuler pada Selasa (6/9/2022).
Kegiatan itu diwarnai dengan teriakan dan sorak-sorai dari 905 peserta yang mendesak kehadiran Suharso.
Selain itu, tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berada pada posisi kedua berita terpopuler.
Acara Workshop Nasional 2022 yang diselenggarakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, sedikit memanas oleh sorakan para kader.
Mereka berteriak 'bohong' hingga 'turun' saat pimpinan DPP PPP membuka acara tersebut.
Baca juga: Tekankan Konsolidasi, Suharso Monoarfa: Kita Tak Ingin Konflik Lagi, Kita Sudah Lelah
Pantauan Kompas.com, Senin (5/9/2022) malam, sorakan itu mulai terjadi saat Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara naik ke panggung dan memberikan sambutannya untuk membuka acara workshop nasional.
Tidak ada Suharso Monoarfa yang baru-baru ini diberhentikan dari kursi Ketua Umum (Ketum) PPP maupun Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono di acara tersebut. Acara ini dihadiri oleh 905 kader.
Sejak awal, para kader PPP dari berbagai daerah di Indonesia sudah menyoraki Amir Uskara yang sedang memberi sambutan.
Di tengah sambutan, teriakan 'huu' kader PPP mulai mereda. Pembawa acara pun sempat mengingatkan para kader agar menghargai Amir yang sedang berbicara.
Kemudian, Amir kembali disoraki oleh kader saat membahas kondisi terkini yang sedang terjadi di PPP. Amir menjelaskan, keputusan Mahkamah Partai mengganti Suharso sudah berdasarkan usulan tiga pimpinan majelis, di mana satu di antaranya adalah majelis syariah.
"Jadi, ini majelis syariah kita sudah mengambil keputusan dan telah ditindaklanjuti. Kita ini adalah partai warisan ulama. Kaum ulama kita sudah mengambil keputusan tentu kita sami'na wa atho'na," ujar Amir di atas panggung.
Baca juga: Dilengserkan dari Jabatan Ketum PPP, Suharso: Jangan Bawa-bawa Nama Presiden
Namun, pernyataan Amir itu membuat kondisi acara kembali memanas. Para kader pun terlihat mengangkat tangannya dan kembali bersorak.
"Jangan berlindung di balik ulama," teriak seorang kader. "Bohong," seru kader lainnya. Kemudian, ada pula yang meminta Amir Uskara turun dari panggung.
"Turun," teriak kader. "Kita capek," timpal kader lain. Di akhir sambutan, keadaan justru tambah memanas. Kader mulai berdiri dan terus menyoraki Amir Uskara.
Amir menyatakan dirinya membuka acara workshop nasional PPP malam itu. Namun mayoritas kader justru berteriak ditutup.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.