Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra-PKB Makin Akrab, Siapa yang Pantas Dampingi Prabowo pada Pilpres 2024?

Kompas.com - 03/07/2022, 07:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyongsong Pemilu 2024 semakin erat saat ini.

Hal ini ditandai dengan kian eratnya relasi para elite kedua kubu, terutama saat seluruh DPD Gerindra dan DPW PKB bertemu di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022).

Gerindra bahkan telah membantah bahwa kedekatan ini hanyalah keinginan PKB belaka.

Baca juga: Satu Suara Usung Prabowo Capres, Gerindra: Sahabat-sahabat PKB, Kebangkitan Indonesia Raya di Depan Mata

"Benar kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk berkerja sama atau berkoalisi untuk bersama-sama menghadapi Pemilu tahun 2024," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulis, kemarin.

"Para pengamat, mohon maaf ya jika keliru membaca, dan kepada sahabat-sahabat PKB yakinlah kebangkitan Indonesia raya sudah mendekat di depan mata," imbuh dia.

Dasco mengisyaratkan bahwa dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden menjadi syarat mutlak, setidaknya bagi Gerindra.

Prabowo, walaupun sudah 3 kali kalah di Pilpres, hingga saat ini masih jadi sosok dengan elektabilitas yang menjanjikan di tiga besar, bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari hasil riset berbagai lembaga survei.

Baca juga: Pengamat: Koalisi Gerindra-PKB Lebih Baik Usung Prabowo dan Khofifah daripada dengan Cak Imin

"Pengurus serta anggota Partai Gerindra berkewajiban mematuhi anggaran dasar/anggaran rumah tangga serta sumpah kader Partai Gerindra, sehingga semua tahapan mengenai pencapresan dan pencawapresan dari Partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada," ungkap Dasco.

"Saat ini prabowo subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022," tambah dia.

Cawapres ideal

Pintu agak terbuka lebar bagi PKB untuk kursi calon wakil presiden. Dasco menyatakan, calon wakil presiden kemungkinan bakal mendampingi Prabowo bakal ditentukan lewat forum yang akan diselenggarakan sesuai dengan AD/ART partai.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai bahwa Prabowo sebaiknya berpasangan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa apabila jatah kursi calon wakil presiden diserahkan kepada PKB.

Pandangan ini cukup beralasan, kendati selama ini sosok PKB lekat dengan nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai ketua umum yang getol mencalonkan diri dalam kontestasi.

"Khofifah, posisinya sebagai Gubernur Jawa Timur membawa implikasi kinerjanya disambut positif oleh publik,” kata Ari kepada Kompas.com, kemarin.

Baca juga: Jika Ingin Rebut Suara, Koalisi Gerindra-PKB Disarankan Usung Prabowo-Khofifah pada Pilpres 2024

Ia membandingkan Khofifah dan Cak Imin yang rupanya tak memiliki kekuatan yang cukup untuk merebut suara konstituen, terlihat dari elektabilitasnya yang tak kunjung terkerek secara signifikan kendati menempati posisi-posisi strategis.

“Dipaksakan menjadi cawapres pun, nama Cak Imin kurang ngangkat potensi menang dari koalisi ini,” ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com