Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo dan Muzani Hadiri Sidang dan Puji Disertasi Sekjen PDI-P

Kompas.com - 06/06/2022, 21:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah elite Partai Gerindra yaitu Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani menghadiri sidang promosi doktor Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Universitas Pertahanan, Bogor, Senin (6/6/2022).

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan diketahui menghadiri sidang tersebut, tetapi bergegas kembali ke Kementerian Pertahanan usai acara.

Muzani yang meladeni pertanyaan awak media pun mengatakan bahwa dirinya dan Prabowo memuji disertasi Hasto yang membahas terkait pemikiran geopolitik Soekarno.

"Tadi saya berbicara sama beliau (Prabowo) bahwa kata beliau apa yang disampaikan mas Hasto sangat relevan. Karena beliau sangat mendalami dan sangat tertarik untuk mengkaji terus beberapa dan banyak sekali pemikiran-pemikiran Bung Karno dalam hal geopolitik," kata Muzani ditemui usai acara.

Baca juga: Jadi Penguji Disertasi, Mendagri: Hasto Bukan Doktor Kaleng-kaleng

Muzani melanjutkan, apa yang disampaikan Hasto dalam disertasinya mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia patut bangga memiliki seorang Bung Karno.

Bung Karno, kata dia, adalah seorang Presiden yang memiliki gagasan besar utamanya menyatukan dan menguatkan Republik Indonesia.

"Menguatkan wilayah kita, menguatkan pertahanan kita dan bisa berperan dalam perdamaian dunia," ujarnya.

Lebih lanjut, Muzani menyatakan bahwa Bung Karno adalah sosok pemimpin yang berpikir jauh tentang peran Indonesia berkontribusi pada kerja sama internasional hingga perdamaian dunia.

Hal itu dinilai telah secara detail diungkapkan Hasto dalam disertasinya.

Untuk itu, Muzani berpandangan hendaknya teori geopolitik Soekarno yang dipaparkan Hasto patut dikaji ulang oleh pengambil kebijakan baik di bidang pertahanan, kepolisian dan intelijen.

"Bahkan di bidang pendidikan agar teori teori ini bisa kita pikirkan kembali untuk dilakukan updating terhadap perkembangan-perkembangan dalam situasi kenegaraan ini. Saya kira sangat bermanfaat dan sangat berguna bagi masyarakat dan generasi kedepan," kata Muzani.

Baca juga: Presiden Jokowi Nilai Studi Geopolitik Soekarno yang Dipaparkan Hasto Dibutuhkan Pemimpin Bangsa

Lebih jauh, Muzani kembali memuji Hasto berhasil memaparkan tema penelitian yang terbilang langka.

Sebab, menurut dia teori ini baru pertama kali disampaikan dan jarang ada orang yang serius mengkajinya.

"Dan mas Hasto telah melakukan itu sebagai sebuah upaya untuk melakukan penggalian kembali pemikiran-pemikiran Bung Karno," pungkasnya.

Perlu diketahui, dalam disertasi program doktoralnya, penelitian yang diambil Hasto berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya terhadap Pertahanan Negara".

Adapun sidang promosi doktor Hasto berlangsung selama lebih kurang 3 jam sejak pukul 14.30 hingga 17.00 WIB. Hasto resmi menyandang gelar doktor usai sidang dewan penguji menyatakan kelulusannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

PN Jaksel Tolak Gugatan David Tobing Lawan Rocky Gerung Terkait Hinaan ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com