JAKARTA, KOMPAS.com - Gaduh perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode masih berlanjut.
Meski isu serupa telah berulang kali mengemuka, kali ini, wacana tersebut mendapat sorotan tajam lantaran diserukan oleh para kepala desa.
Diskursus ini dikhawatirkan akan menciptakan ketegangan antarkelompok masyarakat, bahkan menimbulkan benturan-benturan.
Baca juga: Jokowi yang Kini Rela Ditampar oleh Wacana Jabatan Presiden 3 Periode...
Terkait ini, Presiden Joko Widodo telah angkat bicara. Tak ketinggalan, orang-orang terdekat Jokowi di jajaran Kabinet Indonesia Maju pun ikut memberikan penjelasan.
Polemik ini bermula dari para kepala dan perangkat desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
Dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022), salah seorang kepala desa menyerukan dukungan Jokowi 3 periode.
Tak hanya itu, Apdesi menyatakan akan mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi menjabat 3 periode setelah Lebaran tahun ini.
Baca juga: Munculnya Dukungan Jokowi 3 Periode dari Para Kepala Desa di Indonesia
Ketua Umum DPP Apdesi Surtawijaya mengaku, tidak ada yang mengarahkan para kepala desa untuk mendeklarasikan dukungan Jokowi 3 periode. Dukungan itu, kata dia, murni aspirasi para kepala desa.
"Enggak ada. Mana ada kepala desa diarahin? Kita enggak mau ada yang urusan kayak gitu. Tapi pure kan, pure gini kepala desa jawara, intelektualnya banyak juga," tuturnya dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Seruan para kepala desa itu seketika menuai kritik. Tak lama, presiden angkat bicara.
Jokowi mengatakan, seruan perpanjangan masa jabatan presiden sudah sering ia dengar. Namun, ia memastikan bakal patuh pada Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar," kata Jokowi, Rabu (30/3/2022).
"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," tuturnya.
Setelahnya, perdebatan terkait wacana ini masih berlanjut. Sejumlah anggota Komisi II DPR RI bahkan mencecar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepreisdenan Moeldoko terkait isu ini dalam rapat bersama, Senin (4/4/2022).
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P Ichsan Yunus misalnya, menanyakan sikap Mensesneg Pratikno terhadap Apdesi yang menyatakan dukungan mereka agar presiden menjabat 3 periode.