Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi II Minta Kepala dan Perangkat Desa yang Dukung Jokowi 3 Periode Disanksi

Kompas.com - 04/04/2022, 15:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim menyatakan, kepala desa dan perangkat desa yang terlibat dalam kegiatan mendukung Presiden Joko Widodo menjabat 3 periode mesti dibina dan diberi sanksi tegas.

Ia mengingatkan, undang-undang melarang kepala desa dan perangkat desa terlibat dalam politik praktis, termasuk dukungan terhadap Jokowi 3 peridoe.

"Saya minta Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian bertindak tegas dengan memerintahkan para kepala daerah agar memberikan pembinaan dan sanksi tegas kepada kepala dan perangkat desa yang terlibat dalam kegiatan dukungan Jokowi 3 Periode di Istora kemarin," kata Luqman saat dihubungi, Senin (4/4/2022).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengklaim telah berkomunikasi dengan banyak kepala desa dan perangkat desa usai acara bertajuk Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi), pekan lalu.

Baca juga: Apdesi Dukung Tiga Periode, Tito: Mungkin Mereka Happy di Zaman Jokowi

Luqman mengatakan, banyak dari mereka yang tidak hadir dalam acara itu serta tidak tahu menahu mengenai dukungan Jokowi 3 periode dan tidak pernah diajak bermusyawarah mengenai itu.

Selain itu, Luqman juga menduga ada rekayasa di balik Silatnas Apdesi. Sebab, kegiatan tersebut pasti membutuhkan biaya yang sangat banyak, termasuk transportasi dan akomodasi.

"Mereka menyayangkan adanya segelintir pihak yang mengatasnamakan kepala desa dan perangkat desa untuk kepentingan politik partisan seperti kemarin," ujar Luqman.

Oleh karena itu, ia berharap, elite-elite politik nasional segera sadar dan menghentikan manuver-manuver yang bertujuan melanggengkan kekuasaan.

Ia mengingatkan, konstitusi telah mengatur bahwa masa jabatan presiden dibatasi dua periode dan pemilihan umum harus dilaksanakan 5 tahun sekali.

"Jangan adu domba rakyat untuk cipta kondisi perubahan konsitusi," kata Luqman.

Baca juga: Tito Karnavian Klaim Silatnas Apdesi Tidak Membahas Dukungan Jokowi Tiga Periode

Diberitakan sebelumnya, para kepala desa dan perangkat desa yang tergabung dalam Apdesi menyatakan mendukung Jokowi untuk menjabat selama tiga periode.

Ketua Umum DPP Apdesi Surtawijaya mengaku, tidak ada yang mengarahkan para kepala desa untuk mendeklarasikan dukungan mereka. Dukungan itu, kata dia, murni aspirasi para kepala desa.

"Enggak ada. Mana ada kepala desa diarahin? Kita enggak mau ada yang urusan kayak gitu. Tapi pure kan, pure gini kepala desa jawara, intelektualnya banyak juga," tuturnya dalam acara Silaturahmi Nasional Apdesi 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com