"Keputusan ini sangat memengaruhi pribadi, keluarga dan dalam kasus saya ini mungkin mempengaruhi negara juga," kata Sri Mulyani, 2 Agustus 2019.
"Jadi dimensinya enggak selalu ‘apa yang untung buat saya (jadi menteri keuangan lagi)’. Prosesnya agak kompleks ketika Pak Jokowi meminta saya bergabung dengan kabinetnya," tuturnya.
Pada akhirnya, Sri Mulyani memutuskan untuk pulang dan menerima tawaran Jokowi sebagai Menteri Keuangan. Ia merasa tertantang untuk membenahi kondisi keuangan Indonesia, di mana APBN-nya mengalami defisit cukup lebar.
Tercatat, Sri Mulyani telah beberapa kali menerima penghargaan sebagai Menteri Keuangan terbaik. Hingga kini ia masih duduk di kursi kabinet.
Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie merupakan Presiden ke-3 RI. Ia dikenal sebagai teknokrat yang namanya besar di dunia internasional.
Karier Habibie di luar negeri bermula ketika dirinya melanjutkan kuliah di Rhenish Wesfalische Technische Hochscule, Jerman, jurusan Konstruksi Pesawat Terbang.
Baca juga: Permintaan BJ Habibie Tak Lama Setelah Soeharto Tak Menjabat Lagi...
Selepas menamatkan studinya, Habibie bekerja dari satu perusahaan penerbangan ke perusahaan sejenis di Hamburg, Jerman. Kejeniusannya di bidang penerbangan bahkan membuat Habibie menjadi orang yang dihormati di negara tersebut.
Dia bahkan dijuluki sebagai Mr Crack karena kontribusi besarnya bagi teknologi pesawat terbang global. Namanya pun melekat menjadi nama teorema di bidang termodinamika.
Teorema Habibie (dikenal sebagai Crack Propagation Theory) menyelesaikan persoalan yang sebelumnya memicu banyak kecelakaan pesawat terbang.
Teori ini memberikan formulasi perhitungan matematis untuk menemukan potensi rekahan pada kerangka badan pesawat. Istilah teknis untuk rekahan ini adalah crack.
Meski namanya besar di kancah global, pada 1973 Habibie memilih pulang ke Indonesia memenuhi permintaan Presiden Soeharto.
Beberapa waktu setelahnya, Habibie ditunjuk sebagai CEO dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Pada 1978, Habibie diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi. Habibie juga memimpin proyek pesawat N250 Gatot Kaca yang merupakan pesawat pertama buatan Indonesia.
Baca juga: Perjalanan Panjang MRT Jakarta, Dicetuskan Habibie dan Dieksekusi Jokowi-Ahok
Kariernya terus menanjak hingga menjadi Presiden ke-3 RI pada tahun 1998. Habibie menduduki kursi orang nomor 1 RI selama 17 bulan, menggantikan Soeharto yang kala itu diminta untuk mundur.
Habibie mengembuskan napas terakhir pada 11 September 2019 di usia 83 tahun.