Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Lengser, PM Singapura Akui Kontribusi Jokowi untuk Indonesia dan Kawasan

Kompas.com - 29/04/2024, 15:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Joko Widodo untuk Indonesia dan kawasan dalam kunjungan terakhirnya sebagai PM ke Indonesia, tepatnya mengikuti acara "Leaders Retreat" di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4/2024).

Lee akan digantikan oleh Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong pada 15 Mei 2024.

"Karena ini adalah pemimpin terakhir saya dengan Presiden Jokowi, saya ingin menggunakan kesempatan ini secara khusus untuk mengakui kontribusinya terhadap Indonesia dan kawasan," kata PM Lee usai berbincang dalam Leader's Retreat di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Momen Prabowo dan PM Singapura Sama-sama Boyong Penerus Saat Bertemu

Lee mengatakan, Indonesia berada pada lintasan ekonomi yang kuat dengan visi kepemimpinan yang ada.

Indonesia, kata Lee, mampu mengangkat kedudukan ASEAN yang pandangannya layak untuk didengarkan dalam isu-isu internasional. Kontribusinya ASEAN akan membuat perbedaan.

"Hal ini telah membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia dan seluruh kawasan," ucap dia. 

Ia menuturkan, Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN. Artinya,, ketika Indonesia makmur, negara lain di kawasan akan makmur.

Indonesia, kata Lee, telah memberikan suara konstruktif di dunia yang terpecah, seperti yang terjadi pada masa kepemimpinan Indonesia di G20 maupun kepemimpinannya di ASEAN.

Oleh karena itu, ia merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Jokowi selama bertahun-tahun selama 2 periode kepemimpinannya.

"Selama satu dekade terakhir, kami telah mencapai kemajuan luar biasa dalam kerja sama bilateral melalui kemitraan dengan Presiden Jokowi dan tim. Kami telah berbagi komitmen untuk memperdalam hubungan yang kuat di semua tingkatan," ucap dia.

Baca juga: Jokowi Undang Singapura Investasi Manufaktur Tekstil di Kendal Industrial Park

Dalam pertemuan, Presiden Joko Widodo mengajak Singapura menjadi pengembang industri produk halal di tiga kawasan.

Kawasan itu meliputi Bintan, Kepulauan Riau; Serang, Banten; dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Pun menawarkan Singapura untuk memanfaatkan peluang-peluang investasi di bidang ekonomi.

Peluang tersebut, meliputi investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park, investasi ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data di Nongsa, Batam.

Di sisi lain, kedua negara telah membahas beberapa hal dalam pertemuan meliputi di bidang politik dan pertahanan, ketahanan pangan, bidang sosial budaya, pendidikan, hingga isu kawasan.

Di bidang pertahanan, Indonesia-Singapura menyambut baik berjalannya implementasi perjanjian FIR pertahanan dan ekstradisi. Ke depan, perjanjian ini perlu dipastikan agar berjalan penuh.

Di bidang ketahanan pangan, kedua negara sepakat untuk mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran iptek pengolahan pangan.

Terkait bidang sosial budaya, keduanya membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kesehatan di Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Soal Revisi UU MK, Disebut 'Jurus Mabuk' Politisi Menabrak Konstitusi

Soal Revisi UU MK, Disebut "Jurus Mabuk" Politisi Menabrak Konstitusi

Nasional
SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

SYL Disebut “Pasang Badan” jika Petinggi Nasdem Minta Pejabat Kementan Dicopot

Nasional
Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta Pansel Capim KPK Dibentuk Proporsional

Nasional
SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

SYL ke Anak Buah di Kementan: Yang Tidak Sejalan Silakan Mundur

Nasional
Anggota DPR Usul 'Money Politics' Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari 'Balik Modal'

Anggota DPR Usul "Money Politics" Dilegalkan, KPK: Pejabat Nanti Cari "Balik Modal"

Nasional
Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Perkuat Komitmen NZE, PHE Teken Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Pimpinan Komisi II DPR Kecewa Sirekap KPU Cuma Bikin Bingung Rakyat

Nasional
Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Ridwan Kamil Maju di Pilkada DKI Jakarta Atau Jabar? Ini Jawaban Ketum Golkar

Nasional
Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Sandra Dewi Terus Menunduk Sembari Jalan Masuk ke Mobil Usai Diperiksa Kejagung

Nasional
Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

Soal Duet Dico-Raffi di Pilkada Jateng, Airlangga: Kalau Survei Bagus, Bakalan Terus

Nasional
Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

Kasus Gubernur Abdul Gani, KPK Geledah Kantor Dinas ESDM dan PTSP Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com