"Bahkan bidang sosial sekalipun yang paling dekat dengan ketokohan wapres cenderung konsisten menurun hingga di angka 27 persen. Kondisi ini menandai semakin banyak publik yang tidak percaya pada kapasitas Wapres Ma’ruf Amin," tambah Dedy.
Adapun dalam metode penelitiannya, survei ini menentukan sejumlah desa untuk menjadi sampel.
Setiap desa terpilih ditentukan secara acak menggunakan random kish grid paper. Lalu ada sejumlah 5 rukun tetangga (RT) yang pada tiap RT dipilih 2 keluarga (KK).
Setiap keluarga dipilih 1 responden (Rs) dengan pembagian lelaki untuk kuesioner ganjil, perempuan untuk genap.
Baca juga: Jokowi: Saya Titip ke Kapolri, Kapolda yang Tak Bisa Kawal Investasi Diganti
Total responden lelaki dan perempuan pada pembagian sebesar 50:50 persen.
Metode ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.