Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Darwin Darmawan

Pendeta GKI, Mahasiswa doktoral ilmu politik Universitas Indonesia

6 Prinsip Politik Sabam Sirait

Kompas.com - 05/10/2021, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TIDAK banyak politisi yang bisa berpolitik bersama 7 presiden Indonesia. Almarhum Sabam Sirait, yang meninggal dunia 29 September 2021 lalu, salah satunya.

Sabam memiliki pengalaman politik yang kaya. Ia berpolitik bersama Soekarno, Soeharto, Habibie, Megawati, Gus Dur, SBY, dan Jokowi.

Hebatnya, Sabam bukan sekedar eksis di 7 orde politik yang berbeda. Ia juga memiliki rekam jejak politik yang relatif baik.

Satu catatan penting tentang Sabam adalah soal kedekatannya dengan Megawati Soekarnoputri. Jika tak ada Sabam, barangkali kita tidak akan melihat sosok Megawati di panggung politik nasional.

Sampai dengan 1987, masyarakat tidak pernah mendengar nama Megawati.  Baca: Perjalanan Politik Megawati, dari Pengusaha Pom Bensin hingga Penguasa Medan Merdeka Utara

Cornelis Lay, dalam pengantar buku Sabam Sirait, Berpolitik bersama 7 Presiden menjelaskan mengapa Sabam Sirait bisa demikian sebagai politisi: loyal pada prinsip, lentur dalam bermanuver.

Ya, Sabam memiliki political wisdom: tak mudah patah memperjuangan prinsip sekaligus bisa berdamai dengan real politic yang membutuhkan kompromi.

Memakai bahasa kitab suci Kristiani yang menjadi keyakinan Sabam Sirait, ia menghidupi imperatif Yesus Kristus: hidup cerdik seperti ular namun tulus seperti merpati.

Kombinasi kecerdikan dan ketulusan itulah yang membuatnya berhasil mewarnai kancah politik nasional melalui keterlibatannya dalam peristiwa -peristiwa politik penting di republik ini.

Berikut 6 prinsip politik Sabam Sirait yang bisa dijadikan inspirasi untuk kehidupan politik negeri ini, yang bersumber dari narasi dalam buku Sabam Sirait: Berpolitik bersama 7 Presiden.

1. Pentingnya integritas.

Sabam Sirait menarik pelajaran penting dari kepercayaan Soekarno kepada Johannes Leimena. Om Jo- sapaan Sabam kepada Leimena- adalah satu satunya menteri yang menjabat selama 21 tahun tanpa jeda.

Ia masuk dalam 18 kabinet yang berbeda (1946-1966). Soekarno juga tujuh kali mengangkat Leimena menjadi pejabat Presiden setiap kali ia melawat ke luar negeri.

Menurut Sabam, Soekarno demikian percaya kepada Leimena karena integritas Leimena.

Panggilan Soekarno kepada Leimena adalah domine, yang berarti Pendeta. Soekarno melihat Leimena memiliki jiwa pendeta sebab selalu memikirkan kepentingan rakyat kecil dan bekerja dengan tulus.

Legacy Leimena adalah Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas). Ia membuat Puskesmas karena ingin masyarakat kecil memiliki kesehatan yang baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com