Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut PDI-P Bangga Indonesia Kini Punya Sekolah Partai Setara China, Jerman, dan Australia

Kompas.com - 10/09/2021, 21:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, Indonesia kini memiliki sekolah partai yang sejajar dengan institusi kaderisasi seperti partai politik di luar negeri, di antaranya China, Jerman, dan Australia.

Djarot mengaku bangga Indonesia kini memiliki sekolah partai berstandar dan kualitas yang sama dengan tiga negara tersebut lewat PDI-P.

"Kader terbaik PDI-P pernah dikirim Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk belajar mengenai sekolah partai di China, Jerman dan Australia. Saat ini pun, Indonesia, lewat PDI-P memiliki sekolah partai," kata Djarot dalam keterangannya, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Megawati Resmikan 10 Kantor PDI-P, Sekolah Partai hingga DPC

Adapun hal tersebut disampaikannya saat acara pembukaan sekolah partai pendidikan untuk kader madya DPP PDI-P di sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.

Djarot mengatakan, ke depan, pihaknya akan terus melakukan perbaikan manajemen agar sekolah partai berfungsi dengan baik.

Ia menyebut, sekolah partai ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta yang mengikuti sekolah partai telah tes PCR dan sebelum kelas dibuka diterapkan tes antigen.

Sejauh ini, menurut Djarot, sudah tiga peserta yang gagal mengikuti sekolah partai karena positif Covid-19. Adapun mereka perwakilan dari Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

"Dari 65 peserta, 15 peserta perempuan dan 50 laki-laki. Semua sudah tes antigen, peserta panita dan DPP," kata dia.

Baca juga: 226 Sekolah di Jakarta Barat Ajukan Asesmen untuk Pembelajaran Tatap Muka Tahap Dua

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, aula sekolah partai juga bisa menampung hingga 220 orang.

Sementara itu, ranjang susun di sekolah partai bisa menampung hingga 250 orang.

Namun, karena protokol kesehatan, fasilitas tersebut hanya diisi 65 kader partai.

Djarot mengungkapkan, ranjang susun itu juga memiliki makna filosofi sendiri.

Adapun filosofinya, kata dia, Megawati pernah tidur di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada masa rezim Orde Baru.

Tempat tidur susun asrama tersebut, menurut Djarot, lebih parah dibandingkan fasilitas Sekolah Partai PDI-P saat ini.

"Supaya kita sadari ketika kita senang, ketika menang, kita juga ingat perjuangan pahlawan yang berdarah-darah, pejuang partai yang susah payah membangun partai ini," kata dia.

Baca juga: Megawati Akan Beri Arahan secara Virtual di Sekolah Partai Angkatan II

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com