Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Akan Beri Arahan secara Virtual di Sekolah Partai Angkatan II

Kompas.com - 26/08/2020, 13:55 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memberikan pengarahan kepada para calon kepala daerah yang diusung PDI-P pada Pilkada 2020, dalam Sekolah Partai angkatan II.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati akan menyampaikan arahan secara virtual.

"Ibu Megawati akan membuka dan memberikan pengarahan. Pembukaan dengan Protokoler Partai pada pukul 14.00 WIB. Total peserta calon kepala daerah gelombang kedua ini berjumlah 94 kader," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Di Sekolah Partai PDI-P, Megawati Minta Bakal Calon Kepala Daerah Tiru Jokowi

Hasto menjelaskan, Sekolah Partai angkatan II ini merupakan bentuk keseriusan dan kesiapan PDI-P menghadapi Pilkada 2020.

"Selasa malam, sekolah calon kepala daerah angkatan pertama resmi ditutup. Tapi kita langsung tancap gas menggelar sekolah calon untuk angkatan kedua," ujarnya.

Hasto mengatakan, Megawati akan menyampaikan secara khusus terkait pentingnya kedaulatan pangan.

"Bung Karno dan Ibu Megawati selama ini selalu mengingatkan dalam berpolitik itu harus memahami amanat penderitaan rakyat. Sektor pertanian adalah sektor yang sangat strategis berkaitan dengan hajat hidup orang banyak," ucapnya.

Baca juga: Di Sekolah Partai PDI-P, Megawati Puji Risma dan Azwar Anas

Lebih lanjut, Hasto juga mengatakan, dalam acara tersebut Ketua DPP Partai Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat akan menyampaikan laporannya.

Setelah itu, dilanjutkan dengan arahan dari Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Hasto memastikan, Bobby Nasution, bakal calon wali kota Medan turut menjadi peserta di sekolah calon kepala daerah ini bersama 93 calon lainnya.

"Partai, kader dan para calon kepala daerah PDIP adaptif dengan kondisi pandemi Covid-19. Namun, sekolah partai tetap dilaksanakan tanpa berkurang kualitasnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com