Pertemuan antara pejabat Kemlu RI bidang protokoler dan konsuler serta Direktorat Jenderal kawasan Afrika dengan pihak Kedubes Nigeria digelar Jakarta pada Rabu (11/8/2021) untuk mendalami apakah ada pelanggaran terkait insiden tersebut.
"Ini yang sedang kita dalami, karena pada informasi yang kita ikuti saat sekarang apa yang disampaikan oleh pihak imigrasi mereka sedang menjalankan tugas," kata Faizasyah.
"Dan hal-hal ini terus diperjelas, sejauh mana insiden yang terjadi di lapangan tersebut, apakah ada komunikasi yang jelas antara pihak imigrasi dan yang bersangkutan, apakah ada salah pengertian dan lain-lain” ucap dia.
Baca juga: Polisi Temukan 3 WN Nigeria Positif Covid-19 Saat Razia Restoran di Kelapa Gading
Faizasyah mengatakan, pemerintah terus mendalami peristiwa tersebut, apakah ada unsur pelanggaran terhadap hak imunitas seorang diplomat dan bagaimana konstruksi peristiwa itu kepada pihak Imigrasi.
Akan tetapi, dia menegaskan bahwa pasca-insiden tersebut pihak Imigrasi dengan pihak Kedubes Nigeria sebenarnya telah ada semacam penyelesaian masalah secara kekeluargaan, dan mereka sudah saling memaafkan.
"Hal-hal ini juga kalau tidak salah juga disampaikan oleh Duta Besar kita kepada Menlu Nigeria bahwa terjadi salah pengertian dan sudah diselesaikan antara pihak-pihak yang terkait atau terlibat pada waktu itu," ujar Faizasyah.
Klarifikasi Imigarsi
Sementara itu, pihak Imigrasi mengklarifikasi narasi yang telah beredar luas di media sosial.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI DKI Jakarta Ibnu Chuldun, peristiwa yang terjadi pada Sabtu (7/8/2021) lalu itu akibat tindakan arogan serta penyerangan yang dilakukan oleh diplomat tersebut kepada petugas imigrasi.
"Justru WNA asal Nigeria itu yang melakukan pemukulan terhadap petugas kami saat dalam perjalanan ke kantor imigrasi," ujar Ibnu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (10/8/2021).
"Yang bersangkutan dibawa ke kantor karena bersikap tidak kooperatif dengan menghardik petugas yang melakukan pemeriksaan dokumen dan malah menantang untuk ditahan," ucap dia.
Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh WN Nigeria di Apartemen Kawasan Jakarta Barat
Akibat pemukulan tersebut, kata Ibnu, salah satu petugas Kantor Imigrasi mengalami luka bengkak dan berdarah pada bagian bibir sebelah kiri.
Ia mengatakan, aksi pemukulan tersebut bisa dibuktikan dari hasil visum yang dilakukan atas kejadian tersebut.
"Setelah pemukulan itu, petugas kami lantas memegangi WNA tersebut. Jadi, yang terlihat di video itu justru petugas kami berusaha mencegah WNA asal Nigeria itu kembali melakukan kekerasan atau hal yang tidak diinginkan," kata dia.
Dugaan izin tinggal habis