Parmusi merupakan sebuah partai politik yaitu Partai Muslimin Indonesia.
Ridho tak menjabarkan secara detail seperti apa napas dukungan Muhammadiyah untuk Parmusi saat itu.
Namun, ia melanjutkan ceritanya, pada 1971 merupakan akhir dari kesadaran individual Muhammadiyah yang menyatakan tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun.
Hal tersebut dibuktikan melalui Khittah Ujungpandang.
"Itu menjadi akhir dari kesadaran individual di mana Khittah Ujungpandang atau Makassar itu menjadi awal dari keputusan Muhammadiyah untuk mendeklarasikan bahwa Muhammadiyah tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun," ujar Ridho.
"Muhammadiyah menjadi kekuatan yang tidak terkontaminasi dalam kekuatan partai politik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.