Menurut Jarir At Thobari, Ketua Komisi Nasional (Komnas) Penilai Obat Jadi pada kesempatan yang sama, tingkat efikasi yang lebih rendah atas vaksin virus corona Covid-19 dari Sinovac pada hasil uji klinik fase 3 di Indonesia bisa terjadi karena beberapa alasan.
Baca juga: BPOM: Efek Samping Vaksin Covid-19 CoronaVac Bersifat Ringan hingga Sedang
Pertama, obyek atau warga masyarakat yang terlibat dalam uji klinik fase 3 vaksin virus corona Sinovac di Indonesia, Turki, dan Brazil berbeda.
Misalnya, di Turki melibatkan 80 persen orang dengan risiko tinggi termasuk warga dengan usia lanjut dan 20 persen lainnya adalah tenaga kesehatan.
Sementara itu, di Brazil semuanya menggunakan sampling atau obyek uji klinik fase 3 vaksin corona Sinovac kepada tenaga kesehatan.
"Sementara di Bandung peserta uji klinik tahap 3 vaksin virus corona Sinovac berasal dari populasi umum, dan tidak ada subyek high risk seperti tenaga kesehatan," kata dia.
Baca juga: Ahli: Efikasi Vaksin Covid-19 Berbeda-beda, Masyarakat Jangan Khawatir
Karena itulah, ia melihat hasil uji klink fase 3 vaksin virus corona Sinovac di Bandung ini lebih menunjukkan tingkat perlindungan untuk populasi umum sangat tinggi.
Pertimbangan kedua, tingkat perilaku masyarakat di tiga negara juga berbeda, sehingga tingkat penularannya juga tidak bisa disamakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.