Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac di RI Beda dengan Brazil dan Turki, Mengapa?

Kompas.com - 12/01/2021, 06:39 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat efektivitas vaksin Covid-19 buatan Sinovac China di Indonesia 65,3 persen. 

Efektivitas atau efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini lebih rendah dibandingkan dengan hasil uji coba vaksin yang sama di Brazil dan Turki.

Angka efikasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac China ini diketahui dari hasil sementara uji klinik fase 3 di tiga negara tersebut.

Hasilnya, efikasi di Indonesia jauh di bawah tingkat efikasi vaksin yang sama yang diuji cobakan di negara lain seperti Brazil yang sebesar 78 persen atau di Turki yang mencapai 91,25 persen.

Baca juga: Vaksin Sinovac Resmi Dapat Izin BPOM, Efikasi Uji Capai 65,3 Persen

Sementara itu, hingga saat ini belum ada kejelasan hasil uji klinik fase 3 terhadap vaksin Covid-19 buatan Sinovac China di negara asalnya yakni China.

Meskipun tingkat efikasi vaksin corona Covid-19 buatan Sinovac China di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, tingkat efikasi ini sudah cukup memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk di suntikkan kepada masyarakat.

Sebagai gambaran, standar minmum tingkat efikasi sebuah produk vaksin adalah harus memenui tingkat efikasi di atas 50 persen. 

Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalucia Senin (11/1/2021) menyampaikan, hitungan efikasi sebesar 65,3 persen tersebut berdasarkan dari hasil uji klink fase 3 vaksin corona Sinovac di Bandung terhadap 1.600 orang peserta.

"Berdasarkan laporan sementara atau interim analysis, terdapat sebanyak 25 kasus pada relawan yang mengikuti uji klinik fase 3 vaksin corona Sinovac, masih terinfeksi virus corona Covid-19," kata dia. 

Meskipun demikian, BPOM tetap terus tetap memantau perkembangan selama enam bulan.

"Kalau ada kasus infeksi (terhadap masyarakat yang telah di vaksinasi dalam uji klinik fase 3 maka lagi akan dihitung lagi tingkat efikasi rate dari vaksin Sinovac tersbut," kata dia.

Baca juga: Epidemiolog Nilai Vaksin Sinovac Aman, Halal, Efikasi Memadai Penuhi Threshold

Sementara itu, Brazil yang juga melakukan uji klinis terhadap vaksin corona Sinovac yang melaporkan hasil uji klinis yang menunjukkan tingkat efektivitas vaksin mencapai 78 persen.

Brazil melakukan uji klinik fase 3 atas vaksin korona Sinovac kepada sebanyak 12.000 tenaga kesehatan di negeri samba tersebut.

Selain kerja sama uji klinik fase 3 dengan Sinovac, Brazil melakukan kerja sama yang sama dengan produsen vaksin asal Inggris, AstraZeneca dan University of Oxford

Sementara itu, Turki merilis hasil uji klinik 91,25 persen berdasarkan data dari sebanyak 1.322 orang yang telah diuji dari total sebanyak 7.000 relawan

Menurut Jarir At Thobari, Ketua Komisi Nasional (Komnas) Penilai Obat Jadi pada kesempatan yang sama, tingkat efikasi yang lebih rendah atas vaksin virus corona Covid-19 dari Sinovac pada hasil uji klinik fase 3 di Indonesia bisa terjadi karena beberapa alasan.

Baca juga: BPOM: Efek Samping Vaksin Covid-19 CoronaVac Bersifat Ringan hingga Sedang

Pertama, obyek atau warga masyarakat yang terlibat dalam uji klinik fase 3 vaksin virus corona Sinovac di Indonesia, Turki, dan Brazil berbeda.

Misalnya, di Turki melibatkan 80 persen orang dengan risiko tinggi termasuk warga dengan usia lanjut dan 20 persen lainnya adalah tenaga kesehatan.

Sementara itu, di Brazil semuanya menggunakan sampling atau obyek uji klinik fase 3 vaksin corona Sinovac kepada tenaga kesehatan.

"Sementara di Bandung peserta uji klinik tahap 3 vaksin virus corona Sinovac berasal dari populasi umum, dan tidak ada subyek high risk seperti tenaga kesehatan," kata dia. 

Baca juga: Ahli: Efikasi Vaksin Covid-19 Berbeda-beda, Masyarakat Jangan Khawatir

Karena itulah, ia melihat hasil uji klink fase 3 vaksin virus corona Sinovac di Bandung ini lebih menunjukkan tingkat perlindungan untuk populasi umum sangat tinggi.

Pertimbangan kedua, tingkat perilaku masyarakat di tiga negara juga berbeda, sehingga tingkat penularannya juga tidak bisa disamakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com