Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

836.718 Kasus Harian Covid-19 di Indonesia dan Antisipasi Lonjakan Kasus Pascaliburan

Kompas.com - 12/01/2021, 05:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari sepuluh bulan pandemi berjalan di Indonesia, belum ada tanda-tanda penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah sejak diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Penambahan kasus harian Covid-19 berada pada angka 5.000-8.000 kasus setiap harinya.

Pemerintah melaporkan, hingga Senin (11/1/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 8.692 kasus.

Baca juga: UPDATE: 8.692 Kasus Harian Covid-19, DKI Jakarta Tertinggi

Dengan demikian, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 836.718 kasus.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebanyak 8.692 kasus baru positif Covid-19 didapatkan dari pemeriksaan 38.061 spesimen dari 27.948 orang yang diambil sampelnya dalam sehari.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 7.921.070 spesimen dari 5.292.612 orang yang diambil sampelnya.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 32 provinsi. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 2.461 kasus baru.

Menyusul, Jawa Barat sebanyak 1.475 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 1.049 kasus baru, Jawa Timur sebanyak 792 kasus baru, dan Sulawesi Selatan sebanyak 616 kasus baru.

Angka kesembuhan dan kematian

Meski kasus harian Covid-19 terus bertambah, angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah 7.715 orang, sehingga total pasien sembuh kini 688.739 orang.

Baca juga: UPDATE 11 Januari: Tambah 7.715 Orang, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 688.739

Akan tetapi, angka kematian akibat terjangkit Covid-19 masih terus bertambah 214 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 24.343 orang.

Antisipasi lonjakan

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengingatkan lonjakan kasus Covid-19 pasca liburan Natal dan Tahun Baru masih memungkinkan terjadi.

Sebab, pekan ini terhitung genap empat belas hari sejak libur panjang akhir tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com