Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Optimalisasi Ziswaf untuk Entaskan Kemiskinan, Dompet Dhuafa kembangkan DD Farm

Kompas.com - 14/12/2020, 18:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengungkapkan, optimalisasi zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) dapat menjadi modal kegiatan ekonomi produktif untuk membantu pengentasan kemiskinan.

"Ziswaf untuk pengentasan kemiskinan? Why not, mengapa tidak?," ujar Parni, salah satu pengusung Filantropreneur, Sabtu (12/12/2020).

Namun, pengelolaan aset ziswaf untuk kepentingan ekonomi produktif masih belum populer.

Hal ini karena, pengetahuan masyarakat masih terbatas. Mereka belum memiliki banyak contoh program wakaf dalam skema ekonomi produktif yang berhasil.

Baca juga: Pada 2020, Dompet Dhuafa Distribusikan Lebih dari 42.000 Hewan Kurban

Oleh karenanya, Dompet Dhuafa meyakinkan masyarakat bahwa aset ziswaf dapat dioptimalkan secara produktif guna meningkatkan taraf ekonomi mereka.

"Untuk optimalisasi ziswaf sedang kami upayakan dengan program peternakan berbasis aset wakaf. Adapun pilot project program tersebut diberi nama DD Farm,” ujar Parni.

Lebih lanjut Parni menjelaskan, uji coba DD Farm pertama dilakukan di Banten dan diawasi pimpinan cabang Dompet Dhuafa Banten Mukhlas P A. Kemudian, diduplikasikan ke cabang-cabang Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia.

DD Farm Banten berdiri di atas lahan wakaf sekitar 7.000 meter persegi (m2) di lingkungan Gowok Kepuh, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Baca juga: Ini Upaya Dompet Dhuafa Percepat Solusi Stunting di Indonesia

“Pada tahap awal, DD Farm menerapkan konsep pembiayaan gabungan antara wakaf dengan zakat,” jelas Parni, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (14/12/2020).

Lalu tahap selanjutnya, kata dia, ditumbuhkan dengan investasi ekonomi. Model pembiayaan tersebut populer dengan julukan blended finance.

Mengubah model pemberdayaan peternak

Pada kesempatan tersebut, Parni Hadi menuturkan, DD Farm secara teknis mengubah model pemberdayaan peternak dari model plasma menjadi model sentra.

Oleh karenanya, Dompet Dhuafa akan merekrut masyarakat penerima manfaat dengan kriteria mustahik (penerima zakat) dan mekanisme akad sebagai pekerja.

“Selama dua tahun, mustahik tersebut dilatih tentang manajemen kandang, pakan, kesehatan ternak, administrasi peternakan, dan lain sebagainya,” ucap Parni.

Setelah itu, lanjut dia, mustahik dipilih berdasarkan mekanisme seleksi yang ketat. Kemudian, mustahik yang lulus diberikan inkubasi dalam bentuk modal anakan ternak agar menjadi peternak.

Baca juga: Salurkan Bantuan ke 740 Anak Yatim, Dompet Dhuafa Gandeng LinkAja, Telkomsel, dan Jasa Marga

Pada tahap tersebut, Badan Usaha Desa (Bude) akan dibentuk sebagai pendamping mustahik dalam bentuk kemitraan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com