Parni berharap, capaian tersebut dapat meningkatkan keyakinan bahwa dana ziswaf yang terkelola secara amanah dan profesional bisa dimanfaatkan sebagai modal pemberdayaan mustahik yang produktif serta berkesinambungan.
Terkait penghasilan DD Farm Banten sebagai pilot project, Parni mengatakan, saat ini digunakan untuk menghidupi mustahik melalui pendapatan bulanan.
Selain itu, juga untuk membiayai sekolah gratis bagi kaum dhuafa dengan murid-murid yang berasal dari masyarakat sekitar sentra.
“Ini merupakan aspek keunggulan yang dimiliki oleh model pemberdayaan konsep Philantro Preneurship," ujar Parni.
Untuk kesuksesan program ini, menurut Parni, DD Farm Banten dapat menjadi contoh aplikasi program dengan prinsip holistik dan integralistik.
Sebab, sentra ternak sebagai sarana pemberdayaan ekonomi bisa melakukan program-program lainnya, seperti layanan kesehatan, pendidikan, nilai-nilai budaya, layanan iman dan taqwa.
“Semua program tersebut dilaksanakan dalam satu kawasan pemberdayaan yang disebut zona mandiri dan berdaya (Mandaya),” ujar Parni.
Oleh karenanya, kegiatan DD Farm melibatkan pula kaum perempuan, khususnya ibu sebagai motor penggerak utamanya.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Petugas Indra, Dompet Dhuafa Gelar Workshop Pemeriksaan Mata Dasar
Bahkan, dalam hal suplai bahan baku pakan ternak, perempuan menjadi pemain utama kelompok masyarakat yang menanam, merawat, dan memanen 10 hektar (h) tanaman jagung.
“Ini karena Dompet Dhuafa meyakini bahwa perempuan berdaya lebih menjamin ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat, terutama di kalangan keluarga miskin,” ucap Parni.
Dalam kesempatan itu, Parni Hadi turut menjelaskan, filantroprenenur atau wirausaha sosial profetik sekilas mengesankan seperti kegiatan bisnis.
Namun, kekuatannya adalah bisnis sosial, tepatnya bisnis filantropi. Bisnis sosial dibangun semata-mata untuk turut mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan harkat, serta martabat kaum dhuafa.
Baca juga: Tingkatkan Keahlian Menjahit Kaum Dhuafa Cirebon, Dompet Dhuafa Gelar Jabar Bagja
Sebab, bisnis sosial lebih mengutamakan benefit atau manfaat dari pada profit dalam bentuk uang.
Untung harus diupayakan, tapi itu harus digulirkan dalam bentuk program-program sosial bagi masyarakat pra sejahtera dengan semangat cinta (welas asih) kepada sesama.
"Itulah filantropreneur sebagai konsep alternatif dalam pemberdayaan kaum dhuafa. Jiwa kewirausahaan ditanamkan kuat dalam bingkai-bingkai sosial dan kemanusiaan,” kata Parni.
Singkat kata, filantroprenenur adalah pengelolaan program filantropi dengan jiwa wirausaha. Sebaliknya dalam satu tarikan nafas, filantroprenenur merupakan kewirausahaan yang dijiwai charity atau welas asih untuk kebaikan sesama.
Baca juga: Berkat Kurban Online, Penghimpunan Dana Kurban Dompet Dhuafa Melonjak 60 Persen
“Semoga ini dapat menjadi solusi bagi percepatan pengentasan kemiskinan," harap Parni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.