Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Optimalisasi Ziswaf untuk Entaskan Kemiskinan, Dompet Dhuafa kembangkan DD Farm

Kompas.com - 14/12/2020, 18:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Melalui proses kemitraan dikembangkan menjadi jaringan social enterprise baru, dan menjadi tahap pengukuhan muzakki baru,” jelas Parni.

Peternakan plasma sendiri dapat ditumbuhkan menjadi community enterprise yang terhubung dengan sentra ternak dalam hal pemasaran.

Sebagai unit bisnis sosial sentra ternak, DD Farm bisa mengembangkan ke beberapa produk yang menjadi revenue stream atau pemasukan usaha.

Produk pertama adalah penggemukan domba atau kambing untuk penjualan karkas bagi restoran dan catering, serta setiap tahun untuk mensuplai kebutuhan hewan kurban.

Baca juga: Pemberdayaan Masyarakat, BTPN Syariah Gandeng Dompet Dhuafa

“Kedua, dengan memproduksi pakan ternak berupa complete feed dan silase yang dipakai sendiri sekaligus dijual ke pasar peternak. Konsepnya adalah mengelola beragam sektor," terang Parni.

Hal ini karena kotoran ternak juga menjadi produk penghasil uang bagi DD Farm. Kotoran dikumpulkan dari kandang, kemudian diolah melalui proses penjemuran tanpa bantuan teknologi dan kimia.

Dengan begitu, akan menghasilkan pupuk dengan kualitas baik karena mengandung 90 persen kotoran domba atau kambing tanpa campuran pasir, sekam atau material yang lain.

Proses bisnis berpola padat karya

Sementara itu, dalam mengembangkan produk untuk pemasukan usaha, Parni mengatakan, semua proses bisnis harus berpola padat karya.

“Maksudnya adalah melibatkan masyarakat dhuafa sebagai pekerja, sehingga menghasilkan pendapatan rutin bagi mereka sebagai penopang ketahanan ekonomi keluarga. Apalagi di era pandemi Covid-19 dan resesi seperti saat ini,” ujar Parni.

Sebagai modal awal, DD Farm dibiayai dengan dana zakat. Modal Ini digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.

Kebutuhan tersebut diantaranya untuk land clearing atau pembersihan lahan, pembangunan kandang, penyediaan ternak bakalan, penyiapan pakan tahun pertama, manajemen kesehatan ternak, dan penguatan kompetensi mustahik pengelola.

Baca juga: Dompet Dhuafa Siapkan Penanaman 1.000 Hektare Sawah Produktif

Tak hanya itu, modal tersebut ditumbuhkan pula dengan membentuk unit-unit baru penghasil pendapatan, seperti penjualan ternak harian dan bulanan, penjualan ternak kurban, produksi dan penjualan pakan ternak, serta produksi dan penjualan pupuk organik kotoran ternak.

“Di setiap DD Farm ada sebidang lahan untuk menanam sayur dan beberapa jenis tanaman pakan ternak yang memakai pupuk organik. Ini berfungsi sebagai uji coba, sekaligus percontohan,” kata Parni.

Seperti halnya di DD Farm Banten sudah mampu menutupi biaya operasional regular, memproduksi pakan mencapai 90 ton dan complete feed lebih dari 36 ton, serta produksi pupuk sebanyak 10 ton.

Bahkan, DD Farm Banten sudah mampu membuka penawaran investasi baru dengan skema proyeksi profit sebesar Rp 1,2 miliar dalam 14 bulan.

Baca juga: Petani Binaan Dompet Dhuafa Panen Perdana

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com