Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Langsung Berhentikan Edhy Prabowo, Tunggu Reshuffle Kabinet?

Kompas.com - 03/12/2020, 11:21 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Karena berdekatan dengan penyusunan kabinet yang baru maka Jokowi hanya menunjuk Plt Menpora untuk menggantikan tugas Imam yang sebentar lagi selesai.

Tunggu reshuffle kabinet?

Menanggapi perbedaan penyikapan Jokowi tersebut, pengamat politik centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai Presiden menunggu momen yang tepat untuk sekaligus merombak (reshuffle) kabinetnya.

Baca juga: Jokowi Diminta Tak Dilematis Pilih Pengganti Edhy Prabowo

Saat ditanya apakah penundaan penunjukkan penggati Edhy dalam waktu dekat terjadi lantaran Jokowi khawatir terjadinya ketidakstabilan di kabinet, Kristiadi menilai hal itu tak jadi pertimbangan presiden.

Sebab, kata dia, bisa saja Jokowi langsung menunjuk kader Gerindra lainnya untuk menggantikan Edhy. Ia meyakini penunjukkan kader Gerindra lainnya cukup untuk menjaga stabilitas politik di kabinet.

Namun, hal tersebut tak dilakukan lantaran menurutnya penujukkan pengganti Edhy akan dibarengi dengan perombakan kabinet secara keseluruhan

Karena itu ia menilai penundaan Jokowi menunjuk pengganti Edhy bukan disebabkan oleh pengistimewaan menteri dari Gerindra yang dulunya merupakan rival politik di Pilpres 2019.

Baca juga: Jokowi Marah dan Ancaman Reshuffle Kabinet

Menurut Kristiadi, Presiden Jokowi sudah menujukkan sejumlah tanda akan merombak kabinetnya dalam waktu dekat.

Kata dia, yang paling terlihat ialah Jokowi kerap marah kepada para menterinya lantaran tak becus bekerja di tengah pandemi Covid-19.

Hal yang paling sering ditegur Jokowi ialah penyerapan anggaran yang masih minim dan juga penegakkan protokol kesehatan yang masih lemah. Kedua hal tersebut memperparah penanganan Covid-19 baik dari sisi kesehatan dan ekonomi.

“Presiden tentunya sudah melihat kinerja para menterinya dalam setahun ini dan sudah mengetahui mana menterinya yang kompeten dan tidak,” kata Kristiadi saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).

“Makanya momen pegantian ini (penunjukkan pengganti Edhy) juga kemungkinan berbarengan dengan reshuffle kabinet (secara keseluruhan),” ucap dia.

Baca juga: KSP Sebut Presiden Jokowi Segera Menunjuk Pengganti Edhy Prabowo

Kepala Staf Presiden Moeldoko belum mau memberikan jawaban mengenai sosok calon pengganti Edhy Prabowo.

Moeldoko tak mempersoalkan jika masyarakat berspekulasi terkait hal ini. Tetapi, ia tetap meminta publik menunggu hingga tiba saatnya pemerintah mengumumkan pengganti Edhy.

"Haknya masyarakat untuk berspekulasi, tapi tunggu saatnya. Jawabannya, tunggu saatnya," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Ketika ditanya apakah pengumuman menteri pengganti Edhy akan dilakukan bersamaan dengan reshuffle kabinet, Moeldoko enggan menjawab secara rinci.

Ia juga tak memberikan jawaban tegas apakah sosok pengganti Edhy masih berasal dari Partai Gerindra atau justru kalangan profesional.

"Itu tunggu saatnya," katanya sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com