Jakob Oetama di mata Muhadjir merupakan sosok yang humanis.
Menurut dia, sebagai budayawan yang mewarisi tradisi budaya Jawa kuat, ekspresi humanis Jakob Oetama sangat kaya dengan perlambang dan "pasemon" (perumpamaan).
"Empatinya terhadap sesama tidak hanya tertera di dalam tulisan-tulisan beliau yang mendalam tetapi juga dalam tindak-tanduk beliau," kata Muhadjir.
"Semoga Tuhan yang Maha Kuasa menempatkan Pak Malik Fadjar dan Pak Jakob Oetama di surga-Nya. Amin," ucap dia.
Baca juga: Humanisme dan Prinsip Moderasi Jakob Oetama dalam Membangun Kompas Gramedia
Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu siang, pada usia 88 tahun.
Jenazah rencananya dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia dan akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (10/9/2020) besok.
Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.