Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humanisme Transendental, Cita-cita Jakob Oetama dalam Memperjuangkan Kukuhnya Indonesia

Kompas.com - 09/09/2020, 15:17 WIB
Dani Prabowo

Penulis

"Kami ingin membangun Indonesia kecil. Rohnya Indonesia kecil. Semangat yang mendasari humanisme transendental," - Jakob Oetama.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tulisan tersebut dapat dilihat secara jelas bila ada tamu yang masuk ke dalam ruangan kantor redaksi Kompas.com yang berada di Lantai 5 Gedung Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan Nomor 22-28, Jakarta.

Tulisan tersebut merupakan cita-cita Jakob dan PK Ojong, pendiri Kompas Gramedia, yang memperjuangkan kukuhnya Indonesia yang majemuk dan menjunjung tinggi kemanusiaan universal.

Baca juga: Mengenang Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia yang Bercita-cita Menjadi Guru

Rohaniawan Jesuit, Sindhunata, yang pernah bekerja di Harian Kompas pada kurun 1977-1980, pernah menjelaskan bahwa humanisme transendental bukan hanya berarti keterarahan manusia kepada Yang Transenden.

Keterbukaan akan Tuhan perlu dimengerti dengan keterbukaan pada dunia. Bahkan, dalam memahami Tuhan, manusia ditentukan oleh keterkaitannya pada dunia, yang membatasinya pada suatu saat dan sejarah tertentu.

Istilah humanisme transendental awalnya memang selalu digunakan oleh tokoh pers Indonesia itu. Namun, pada tahun 2000-an, Jakob lebih sering menggunakan kata 'kemanusiaan yang beriman'. Keduanya memiliki makna yang sama, manusia yang berpusat pada yang ilahi.

Baca juga: Cerita Fahri Hamzah Gemar Kliping Artikel Jakob Oetama...

Agama setiap orang mungkin berbeda, tetapi kemanusiaan itu satu. Sejatinya, setiap agama memperjuangan kemaslahatan umat manusia.

Oleh karena itu, saling menghormati dalam kemajemukan perlu dijaga agar setiap tradisi religius bisa mengembangkan perjuangan kemanusiaannya yang akan memperkaya hidup manusia.

Diketahui, Jakob Oetama meninggal dunia pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Jakob tutup usia pada pukul 13.05 WIB setelah menjalani perawatan lantaran mengalami gangguan multiorgan.

Rencananya, Jakob Oetama akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia untuk memberikan kesempatan kepada para karyawan, mantan karyawan, serta pihak-pihak yang mengenalnya untuk memberikan penghormatan terakhir.

Baca juga: Jenazah Jakob Oetama Akan Disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia

Selanjutnya, Jakob akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis (10/9/2020) esok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com