3. Penghasilan Toko Seluler EY Dijadikan Sumber Dana Jaringannya
Pimpinan JAD Bekasi berinisial EY memiliki toko telepon seluler yang digunakan untuk membiayai jaringannya.
Baca juga: Polisi Sebut Peran EY untuk JAD Bekasi, Penyandang Dana hingga Mentor
Dedi mengatakan bahwa EY membiayai jaringan JAD Bekasi dan Lampung.
"EY memiliki toko handphone dan reparasi handphone, dengan pemasukannya setiap harinya yang dia peroleh dari hasil usahanya dia, itu sudah bisa membiayai jaringan-jaringan yang terkoneksi dengan dia," ungkap Dedi.
4. YM Merupakan Karateka Berprestasi
YM yang masih berusia 18 tahun berprestasi di bidang olahraga karate.
"Dia (YM) lulusan SMA Negeri di Bekasi tahun 2018, dia baru lulus tahun kemarin dan anak ini punya prestasi di bidang olahraga khususnya karate," tutur Dedi.
Baca juga: Terduga Teroris Kelompok JAD Bekasi Ternyata Seorang Karateka Berprestasi
Dari keterangan orangtua, Dedi mengatakan bahwa YM berhasil menjuarai kompetisi karate hingga ke tingkat nasional.
YM pun berhasil merebut beberapa medali dari kompetisi yang ia ikuti.
5. Polisi Temukan Dua Bom Pipa Berdaya Ledak Tinggi dari EY
Polisi mengatakan bom yang disita dari pimpinan JAD Bekasi berinisial EY memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.
"Barang bukti yang berhasil disita oleh aparat Densus 88 ada 2 bom pipa yang sudah jadi, ini high explosive," kata Dedi.
Baca juga: Polri: Belum Ada Indikasi Keluarga Pimpinan JAD Lampung Terpengaruh Radikalisme
Ia mengatakan bahwa bom tersebut dikenal dengan nama "Mother of Satan" dalam kelompok itu.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah alat dan bahan lainnya untuk membuat bom dari EY, misalnya TATP (triaceton triperoxide).
Menurut Dedi, hanya orang tertentu yang mampu meracik senyawa tersebut agar menjadi bahan peledak.