JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang terduga teroris anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang berinisial YM diketahui berprestasi sebagai karateka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa YM yang masih berusia 18 tahun merupakan hasil rekrutan pimpinan JAD Bekasi berinisial EY.
"Dia (YM) lulusan SMA Negeri di Bekasi tahun 2018, dia baru lulus tahun kemarin dan anak ini punya prestasi di bidang olahraga khususnya karate," kata Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Dari keterangan orangtua, Dedi mengatakan bahwa YM berhasil menjuarai kompetisi karate hingga ke tingkat nasional.
Baca juga: Polisi Sebut Peran EY untuk JAD Bekasi, Penyandang Dana hingga Mentor
YM pun berhasil merebut beberapa medali dari kompetisi yang ia ikuti.
"Dia ini pernah menjuarai karate nasional di Bali dan Kalimantan Selatan. Ini pengakuan dari orangtuanya. Ini kita buktikan dengan sertifikat dan medali-medali kejuaraan karate yang sudah diikuti oleh terduga ini," ungkapnya.
Polisi pun menyesalkan anak muda saat ini yang mudah terpapar radikalisme.
Perihal keterlibatannya dalam kelompok teroris tersebut, Dedi menuturkan, YM belajar cara merakit bom dari pimpinannya, EY.
Baca juga: Pimpinan JAD Bekasi Gunakan Penghasilan Toko Selulernya untuk Biayai Jaringan
Sebelumnya, EY ditangkap di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, yang ditangkap pada Rabu (8/5/2019).
Dari EY, polisi menyita dua bom pipa yang sudah jadi, pisau, serta bahan dan alat pembuat bom lainnya.
Selain EY, polisi juga menangkap anak buahnya yang berinisal YM di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi, di hari yang sama.
Polisi menyita barang bukti dari YM berupa laptop, telepon genggam, serta remote control pemicu bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.