Salin Artikel

Peran 2 Terduga Teroris Kelompok JAD Bekasi hingga Barang Bukti yang Disita...

Kedua terduga teroris masing-masing berinisial EY dan YM. EY ditangkap di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, sementara, YM ditangkap di daerah Rawalumbu, Kota Bekasi.

Keduanya ditangkap setelah polisi melakukan pengembangan dari penangkapan kelompok JAD pimpinan SL alias Abu Faizal sebelumnya. Berikut fakta-fakta perihal penangkapan tersebut:

1. EY Merupakan Pimpinan JAD Bekasi dan YM adalah Hasil Rekrutannya

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, EY merupakan pimpinan dari kelompok teroris JAD Bekasi.

"(EY) ini adalah amir JAD Bekasi, dia menggantikan Amir yang sudah ditangkap beberapa waktu lalu oleh Densus 88 ketika terjadi kasus bom Thamrin," kata Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

Sementara, untuk tersangka kedua, Dedi mengatakan, YM merupakan hasil rekrutan EY.

"Tersangka EY berhasil merekrut anak muda bernama YM alias Kautsar, anak muda ini usianya baru 18 tahun," ujar dia.

2. Pimpinan JAD Bekasi Miliki Banyak Peran

Selain sebagai pemimpin JAD Bekasi, EY juga berperan sebagai penyandang dana.

"Pertama perannya dia juga sebagai penyandang dana," ujar Dedi di kesempatan yang sama.

Selain itu, EY merupakan atasan dari pimpinan jaringan JAD Lampung berinisial SL alias Abu Faizal. SL ditangkap di Bekasi, pada Sabtu (4/5/2019).

EY juga mengajarkan anggota lain di kelompok JAD Bekasi dan JAD Lampung merakit bom.

Peran lain EY adalah merekrut anak muda untuk menjadi anggota jaringannya.

"Dia sebagai mentor juga. Dia juga merekrut anak-anak muda untuk bergabung di dalam kelompok JAD Bekasi," ungkapnya.

3. Penghasilan Toko Seluler EY Dijadikan Sumber Dana Jaringannya

Pimpinan JAD Bekasi berinisial EY memiliki toko telepon seluler yang digunakan untuk membiayai jaringannya.

Dedi mengatakan bahwa EY membiayai jaringan JAD Bekasi dan Lampung.

"EY memiliki toko handphone dan reparasi handphone, dengan pemasukannya setiap harinya yang dia peroleh dari hasil usahanya dia, itu sudah bisa membiayai jaringan-jaringan yang terkoneksi dengan dia," ungkap Dedi.

4. YM Merupakan Karateka Berprestasi

YM yang masih berusia 18 tahun berprestasi di bidang olahraga karate.

"Dia (YM) lulusan SMA Negeri di Bekasi tahun 2018, dia baru lulus tahun kemarin dan anak ini punya prestasi di bidang olahraga khususnya karate," tutur Dedi.

Dari keterangan orangtua, Dedi mengatakan bahwa YM berhasil menjuarai kompetisi karate hingga ke tingkat nasional.

YM pun berhasil merebut beberapa medali dari kompetisi yang ia ikuti.

5. Polisi Temukan Dua Bom Pipa Berdaya Ledak Tinggi dari EY

Polisi mengatakan bom yang disita dari pimpinan JAD Bekasi berinisial EY memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.

"Barang bukti yang berhasil disita oleh aparat Densus 88 ada 2 bom pipa yang sudah jadi, ini high explosive," kata Dedi.

Ia mengatakan bahwa bom tersebut dikenal dengan nama "Mother of Satan" dalam kelompok itu.

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah alat dan bahan lainnya untuk membuat bom dari EY, misalnya TATP (triaceton triperoxide).

Menurut Dedi, hanya orang tertentu yang mampu meracik senyawa tersebut agar menjadi bahan peledak.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/10/08402811/peran-2-terduga-teroris-kelompok-jad-bekasi-hingga-barang-bukti-yang-disita

Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke