Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Prabowo soal Indonesia Timur dan Respons Kubu Jokowi

Kompas.com - 27/03/2019, 07:33 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Indonesia timur menuai kritik dari kubu pendukung Presiden Joko Widodo.

Saat berkampanye di Merauke, Papua, Senin (25/3/2019), Prabowo menyebut wilayah timur Indonesia sebagai salah satu wilayah yang pembangunan kesejahteraan masyarakatnya kerap terlupakan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: 6 Fakta Kampanye Prabowo di Merauke, dari Pesan Orangtua hingga Beri Baju Safari

Ia menegaskan, dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berkomitmen untuk membangun kesejahteraan bagi masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Oleh sebab itu, pihaknya memilih tagline "Bergerak dari Timur untuk Menyelamatkan Indonesia" dalam mengawali rangkaian kampanye rapat umum.

Pernyataan ini didukung oleh anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fadli Zon.

Baca juga: Saat Prabowo Ungkap Pesan Orangtuanya di Depan Masyarakat Papua...

Fadli mengatakan, pembangunan Indonesia timur di bawah Presiden Joko Widodo masih jauh dari harapan. Wilayah tersebut dinilai masih terbelakang, baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia.

Namun, Fadli tidak menyebutkan indikator yang membuatnya menyimpulkan hal itu.

"Coba kita lihat saja yang sesungguhnya apa sih yang terjadi. Di Indonesia timur saya lihat masih banyak yang jauh dari harapan, masih terbelakang, baik itu dari infrastruktur maupun SDM," ujar Fadli di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu  (17/2/2019).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Soal Indonesia Timur, Fadli Zon Bilang Prabowo Tak Hanya Ingin Bangun Fisiknya

"Pembangunan itu kan bukan hanya pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan manusianya, masih terbelakang," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa Prabowo berniat membangun Indonesia bagian timur secara keseluruhan, bukan hanya pembangunan fisik.

Menurut Fadli, ini yang dimaksud dengan pernyataan Prabowo ketika berkampanye di Papua.

"Saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo itu jelas bahwa mau membangun Indonesia timur itu bukan hanya fisiknya tetapi juga manusianya," kata Fadli.

Kurang data

Pernyataan Prabowo itu kemudian mendapat kritik dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN) Arsul Sani.

Ia tak sependapat dengan kritik yang disampaikan Prabowo.

"Saya kira Pak Prabowo kurang data kalau mengatakan demikian. Karena kalau kita lihat, Papua, misalnya, kita lihat sesuatu yang pada masa-masa pemerintahan sebelumnya tidak ada kan sekarang ada. Yang landmark jelas adalah Jalan Trans-Papua itu," ujar Arsul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Baca juga: Prabowo Berkomitmen Wujudkan Kesejahteraan di Wilayah Timur Indonesia

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com