JAKARTA, KOMPAS.com — Pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pembangunan dan kesejahteraan di wilayah Indonesia timur menuai kritik dari kubu pendukung Presiden Joko Widodo.
Saat berkampanye di Merauke, Papua, Senin (25/3/2019), Prabowo menyebut wilayah timur Indonesia sebagai salah satu wilayah yang pembangunan kesejahteraan masyarakatnya kerap terlupakan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: 6 Fakta Kampanye Prabowo di Merauke, dari Pesan Orangtua hingga Beri Baju Safari
Ia menegaskan, dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno berkomitmen untuk membangun kesejahteraan bagi masyarakat yang selama ini tidak mendapatkan perhatian dari masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Oleh sebab itu, pihaknya memilih tagline "Bergerak dari Timur untuk Menyelamatkan Indonesia" dalam mengawali rangkaian kampanye rapat umum.
Pernyataan ini didukung oleh anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fadli Zon.
Baca juga: Saat Prabowo Ungkap Pesan Orangtuanya di Depan Masyarakat Papua...
Fadli mengatakan, pembangunan Indonesia timur di bawah Presiden Joko Widodo masih jauh dari harapan. Wilayah tersebut dinilai masih terbelakang, baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Namun, Fadli tidak menyebutkan indikator yang membuatnya menyimpulkan hal itu.
"Coba kita lihat saja yang sesungguhnya apa sih yang terjadi. Di Indonesia timur saya lihat masih banyak yang jauh dari harapan, masih terbelakang, baik itu dari infrastruktur maupun SDM," ujar Fadli di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Baca juga: Soal Indonesia Timur, Fadli Zon Bilang Prabowo Tak Hanya Ingin Bangun Fisiknya
"Pembangunan itu kan bukan hanya pembangunan fisik, melainkan juga pembangunan manusianya, masih terbelakang," katanya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa Prabowo berniat membangun Indonesia bagian timur secara keseluruhan, bukan hanya pembangunan fisik.
Menurut Fadli, ini yang dimaksud dengan pernyataan Prabowo ketika berkampanye di Papua.
"Saya kira apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo itu jelas bahwa mau membangun Indonesia timur itu bukan hanya fisiknya tetapi juga manusianya," kata Fadli.
Pernyataan Prabowo itu kemudian mendapat kritik dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin (TKN) Arsul Sani.
Ia tak sependapat dengan kritik yang disampaikan Prabowo.
"Saya kira Pak Prabowo kurang data kalau mengatakan demikian. Karena kalau kita lihat, Papua, misalnya, kita lihat sesuatu yang pada masa-masa pemerintahan sebelumnya tidak ada kan sekarang ada. Yang landmark jelas adalah Jalan Trans-Papua itu," ujar Arsul saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Baca juga: Prabowo Berkomitmen Wujudkan Kesejahteraan di Wilayah Timur Indonesia