Masinton mengatakan, selama empat tahun pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, pemerintah telah mewujudkan komitmen nyata dengan membangun infrastruktur dari wilayah ujung barat, tengah, hingga wilayah timur Indonesia.
Baca juga: Copot Baju dan Baret, Relawan Prabowo-Sandi Beralih Dukung Jokowi
Konektivitas antarwilayah Indonesia menjadi prioritas pemerintah dalam konteks Indonesia sentris.
Pembangunan infrastruktur, kata Masinton, dilakukan untuk mengoneksikan dan mempermudah mobilitas masyarakat dalam bekerja dan berusaha.
Selain itu, pembangunan juga bertujuan untuk memeratakan pembangunan, menumbuhkan kegiatan ekonomi baru, serta meningkatkan distribusi barang dan jasa.
"Hasil akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, serta pengurangan ketimpangan," ucap Masinton.
Baca juga: Kampanye di Bali, Prabowo: Salah Memilih, Tak Hanya 5 Tahun Negara Menderita
Ia memaparkan, sepanjang 2015-2019 pembangunan Jalan Trans-Papua menjadi salah satu agenda prioritas pembangunan infrastruktur luar Jawa.
Hingga akhir 2019, total panjang jaringan Jalan Trans-Papua 4.330 km ditargetkan sudah tersambung seluruhnya.
"Jadi pernyataan Prabowo tentang Indonesia timur tidak memperhatikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya oleh pemerintah pusat. Itu pernyataan mangkrak karena tidak membuka mata atas capaian kinerja empat tahun pemerintah," ujar Masinton.
"Tidak cukup meneropong luasnya Indonesia hanya dari Hambalang karena Hambalang adalah simbol kemangkrakan. Di sana ada proyek mangkrak karena dikorupsi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.