Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periode Masa Jabatan Akan Berakhir, Pimpinan DPR Ragu Target Prolegnas Tercapai

Kompas.com - 19/02/2019, 11:05 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto ragu target prolegnas 2019 bisa diselesaikan di sisa masa jabatan anggota DPR periode 2014-2019 ini.

Meski demikian, anggota DPR masih berusaha untuk menyelesaikan target Rancangan Undang-Undang sebanyak mungkin.

"Ada beberapa hal yang kelihatannya sulit dan itu kita sampaikan misalnya seperti penyelesaian Prolegnas. Rasanya kita akan tidak mungkin bisa melengkapi apa yang tertera dalam Prolegnas. Itu juga kita sudah memberikan antisipasi, ada yang bisa kita kejar, ya kita kejar," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: ICJR: Ada 9 RUU dalam Prolegnas 2019 yang Perlu Diawasi Ketat

Terdapat 55 RUU yang masuk dalam prolegnas 2019. Rinciannya, terdapat 43 RUU lama yang belum selesai pembahasannya serta 12 usulan RUU baru.

RUU yang menurut Agus sulit diselesaikan salah satunya RUU KUHP. Sebab masih belum ada kesepakatan antara DPR dengan pemerintah. Bahkan antara fraksi di DPR juga belum membuat kesepakatan terkait itu.

"Rasanya akan sulit (diselesaikan), tetapi semuanya pasti diatur sesuai dengan perundang-undangan. Barang kali nanti konsinyering," kata Agus.

Baca juga: Formappi Kritik Daftar RUU yang Masuk Prolegnas Prioritas DPR Tahun 2019

Namun, ada RUU yang pembahasannya hampir rampung dan masih mungkin disahkan pada periode ini, contohnya RUU Persaingan Usaha.

Meski target Prolegnas tidak tercapai, Agus memastikan tugas DPR lainnya tetap berjalan, misalnya pengawasan APBN.

"Kalau masalah pengawasan APBN tentunya saya yakini itu tuntas karena memang di dalam masa-masa yang terakhir pun masih bisa melaksanakan pengawasan kepada pemerintah," ujar Agus.

Kompas TV Setelah terkatung-katung selama 8 tahun RUU Minyak dan Gas Bumi akhirnya kembali ke meja pembahasan. Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Istana membahas RUU Migas. Presiden meminta jajarannya melakukan kajian dengan teliti dan hati hati. Agar nantinya undang-undang ini dapat memperkuat ketahanan dan kemandirian energi nasional. RUU Migas ini berkali-kali masuk ke Program Legislasi Nasional sudah masuk prioritas tapi entah mengapa selalu molor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com