JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, menyebutkan, berdasarkan survei internal, selisih elektabilitas paslonnya dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hanya selisih 11 persen.
Rinciannya yakni elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,9 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 34,8 persen.
"Di internal kami 11 persen di BPN. Kalau PKS punya survei tapi belum diumumin. Trennya getting closer, dari 14 ke 11 (persen). Harapan kami survei terbaru nanti lebih kecil (selisihnya)," kata Mardani di Kantor Indikator, Jalam Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
Baca juga: Timses Prabowo-Sandiaga Berharap Debat Pilpres Dongkrak Elektabilitas
Ia menuturkan, salah satu upaya untuk memperkecil selisih elektabilitas itu, yakni dengan menyasar pemilih mengambang atau swing voters yang belum menentukan pilihan.
Bentuk strategi yang akan dilakukan adalah dengan pendekatan door to door dan lebih sering berkunjung menyapa masyarakat.
Mardani menyebutkan, dalam tiga bulan terakhir Sandiaga telah mencapai 1.000 titik di seluruh wilayah Indonesia untuk menemui masyarakat.
Baca juga: Swing Voters Masih Tinggi, Elektabilitas Jokowi-Maruf Dinilai Belum Aman
Menurutnya, di sisa masa kampanye, Prabowo juga akan meningkatkan intensitas untuk bertemu warga.
"Tidak ada cara lain kecuali menyapa, dan Sandi dalam 3 bulan ini sudah 1.000 titik. Dan akan melipatgandakannya pada sampai 17 April. Prabowo juga sekarang speed up," tutur politisi PKS itu.
Mardani menambahkan, pasangan Prabowo-Sandi telah siap dalam menghadapi debat pilpres pertama pada 17 Januari 2019.
Baca juga: Sandiaga Optimistis Elektabilitas akan Meningkat Usai Debat
Mardani menginginkan dalam debat nanti juga diisi hal-hal yang substansi daripada hal-hal yang remeh temeh.
"Kalau kami, perform better dan pastikan bisa reach out sebanyak mungkin di dalam debat. Nanti biarkan masyarakat dan pemilih yang memutuskan dan menilai, yang penting Prabowo-Sandi do the best. Paparkan cintanya yang besar kepada masyarakat," ujar Mardani.