JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera berharap debat Pilpres bisa mendongkrak elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga.
Mardani menginginkan dalam debat nanti juga diisi hal-hal yang substansi daripada hal-hal yang remeh temeh.
“Tentu harapan kami debatnya substansial bukan cuman debat normatif ya, kalau normatif masyarakat tidak bisa melihat sebetulnya batasnya apa? Sebetulnya layak nggak sih capres cawapresnya kita pilih,” tutur di Kantor Indikator Politik Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).
“Kami harap debatnya substansial, monggo kalau panelis moderator diperbolehkan menanyakan lebih lanjut menurut saya itu lebih baik,” sambung Dedi.
Baca juga: Survei Indikator: Jokowi-Ma’ruf Amin 54,9 Persen, Prabowo-Sandiaga 34,8 Persen
Menurut politisi PKS tersebut, debat capres menjadi wadah bagi kampanye yang positif. Melalui debat juga bisa menyampaikan gagasan dan rencana yang akan dilakukan bila terpilih nantinya.
“Kalau selama ini kita melihat sontoloyo, genderuwo Boyolali macam-macam oke saya mau 7 persen pertumbuhan ekonomi, road map (peta jalan) nya kaya gini, paket Undang-Undang nya kaya gini yang mau diajukan, nanti diuji oleh mederator dan panelis sehingga jelas,” tutur Mardani.
Ke depan, lanjut Mardani, dirinya yakin kepada penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dalam membuat debat yang lebih substansial.
KPU akan menerapkan dua model lontaran pertanyaan pada debat calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Salah satunya adalah model pertanyaan terbuka.
Baca juga: Prabowo-Sandiaga Akan Angkat Isu Kasus Novel Baswedan di Debat Perdana
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Berdasarkan survei Indikator, elektabilias Jokowi-Ma'ruf 54,9 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 34,8 persen.
“Simulasi dua pasangan nama, Jokowi-Ma'ruf Amin 54,9 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 34,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.