Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Akui Safari Politik AHY untuk Bangun Koalisi Pilpres 2019

Kompas.com - 02/03/2018, 12:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto menyatakan, safari politik yang dilakukan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) partainya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan upaya membangun koalisi di Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Didik menanggapi pertemuan AHY dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediaman pribadi Airlangga, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Ia menilai, hal itu wajar dilakukan mengingat tak ada satupun partai yang bisa berjalan tanpa adanya koalisi dengan partai lain.

"Bagi sebuah parpol, menjadi sebuah keniscayaan membangun komunikasi dengan basis tujuan bersama dalam Pemilu 2019, karena dalam logika politik dan hukum tidak ada satupun partai politik yang bisa berjalan sendiri tanpa koalisi," kata Didik melalui keterangan tertulis, Jumat (2/3/2018).

(Baca juga : Temui Airlangga Hartarto, AHY Undang ke Rapimnas Demokrat)

Karena itu, lanjut Didik, safari politik yang dilakukan AHY kepada para pimpinan parpol bertujuan untuk membangun sejumlah kesamaan pandangan dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Tidak tertutup kemungkinan komunikasi tersebut menjadi agenda politik penting menuju pesta demokrasi di Pemilu 2019," lanjut Didik.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo sebelumnya menyatakan AHY akan terus menyambangi pimpinan parpol.

(Baca juga : Demokrat Sebut AHY akan Terus Silaturahmi ke Pimpinan Parpol)

Menurut Roy, ke depan hal itu akan menjadi tugas AHY sebagai Kogasma dan tokoh muda Partai Demokrat.

"Mas AHY akan juga silaturahim ke tokoh-tokoh partai lain dengan niat yang sama, mengundang ke acara Rapimnas," kata Roy melalui pesan singkat, Jumat (2/3/2018).

Ia menilai, sebagai politisi yang lebih muda sudah seharusnya AHY menyambangi para pimpinan parpol yang lebih senior.

Menurut dia, AHY tentunya bisa berkomunikasi dengan lebih santai.

"Ya, sesuai namanya "Komando Tugas Bersama" dan karena dari sisi usia mas AHY ini baru akan mencapai 40 tahun besok Agustus, maka akan lebih luwes untuk melakukan silaturahim tersebut," lanjut Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com